Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tencent Capai 7.200 Triliun, Lebih Besar dari Facebook

Kompas.com - 26/11/2017, 12:10 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com-Pekan ini, raksasa internet asal China, Tencent, bertengger di jajaran perusahaan bernilai di atas 500 miliar dollar AS untuk pertama kalinya.

Pencapaian tersebut diraih pada Selasa lalu saat Tencent menutup harga sahamnya di angka 439,6 dollar Hong Kong, dengan valuasi total senilai 4,17 triliun dollar Hong Kong atau 534,5 miliar dollar AS (Rp 7.222 triliun).

Tencent sekaligus menjadi perusahaan teknologi pertama dari Asia yang berhasil melewati angka valuasi 500 miliar dollar AS.

Nilai Tencent pun sempat berada di atas jejaring sosial Facebook yang mencatat valuasi sebesar 519 miliar dolar AS (Rp 7.000 triliun).  

Tencent yang dikenal sebagai pemilik aplikasi We Chat dan game legendaris Clash of Clans telah go public sejak tahun 2004. Kala itu harga sahamnya hanya 3,7 dollar Hong Kong per lembar.

Lonjakan Saham TencentTencent Lonjakan Saham Tencent


Menginjak tahun 2009, saham Tencent mulai meningkat. Lonjakan besar mulai terjadi menginjak tahun 2013, hingga mencapai titik tertinggi tahun ini.

Kemajuan Tencent antara lain berasal dari bisnis permainan online berbasis mobile. Berdasarkan laporan CNBC yang dirangkum KompasTekno, Minggu (26/11/2017), divisi mobile game Tencent berhasil menyumbang pendapatan sebesar 4 miliar dollar AS (Rp 54 triliun) di tahun 2016.

Pada 2017, Tencent mulai berupaya masuk ke pasar Amerika. Caranya bukan melalui produk yang diciptakan sendiri, tapi dengan menananam saham di Tesla dan Snapchat.

Harga saham Tencent telah terkoreksi menjadi 415,8 dollar Hong Kong dalam sesi perdagangan akhir pekan ini, tapi valuasinya masih berada di atas kisaran 500 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com