Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan "Black Friday", Beli iPhone 6 Dapat Kentang Goreng

Kompas.com - 28/11/2017, 15:32 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Ada baiknya untuk selalu mengingat bahwa ketika suatu barang dijual terlalu murah, mungkin saja itu adalah modus penipuan. Setidaknya Anda harus lebih kritis sebelum memutuskan membeli barang, apalagi jika dijual di toko-toko yang tak diketahui kredibilitasnya.

Pada periode hari diskon besar-besaran di Amerika Serikat yang disebut "Black Friday", menyambut Natal 2017, masyarakat berlomba-lomba memburu barang diskonan. Banyak yang beruntung, tak sedikit pula yang ketiban sial.

Salah satunya seorang perempuan di Milwaukee, Wisconsin, AS. Ia tertipu penjual yang menjajakan iPhone 6 dengan harga 100 dollar AS (Rp 1,3 jutaan), untuk kemudian menyadari yang ia beli hanyalah 11 iris kentang goreng.

Cerita bermula ketia perempuan itu sedang menyetir keliling komplek rumahnya. Ia lalu melihat sebuah truk dengan tulisan “Black Friday” dan beberapa balon sebagai hiasan.

Di dalam truk ada berbagai macam gadget, baju, dan barang-barang lainnya. Ia terbelalak melihat iPhone 6 dijual dengan harga 100 dollar AS. Tanpa pikir panjang, ia pun membeli iPhone 6 tersebut.

Baca juga : Harga iPhone 6 di Indonesia Kemahalan

Sang penjual tampak lihai mempermainkan mata. Kotak iPhone 6-nya benar-benar terbungkus rapi seperti baru. Penjual membuka kotak kemasan untuk mengeluarkan iPhone 6 sungguhan agar pembeli yakin.

Transaksi pun dilakukan dan sang perempuan pulang dengan hati riang gembira. Sampai di rumah, perempuan itu tak sabar membuka kotak iPhone 6-nya. Alih-alih mendapati ponsel baru, sang perempuan malah hanya disuguhi 11 irisan kentang goreng.

“Saya sangat tersakiti dengan fakta ini,” ujarnya dalam sebuah video yang diunggah ke LiveLeak, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (28/11/2017), dari PhoneArena.

Bukan cuma beberapa potongan kentang, di dalam kotak kemasan iPhone 6 itu juga ada unit charger untuk Android. Truk itu sudah pergi tak terkejar, hanya ada penyesalan yang tersisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com