Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Dikabarkan Bakal Akuisisi Layanan Tebak Lagu Shazam

Kompas.com - 11/12/2017, 08:34 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Apple agaknya bakal melancarkan strategi baru untuk meningkatkan daya saingnya di industri music-streaming. Pabrikan Cupertino itu dikabarkan hendak mengakuisisi “Shazam”.

Shazam adalah aplikasi populer yang bisa dipakai untuk menebak judul lagu dan penyanyinya hanya dengan mendengarkan penggalan audio. Shazam juga bisa mengenali serial televisi atau film hanya berdasar fragmen visual.

Menurut sumber dalam, kesepakatan akuisisi telah ditandatangani pekan lalu dan akan diumumkan ke publik dalam waktu dekat. Nilai akuisisinya pun ditaksir mencapai 401 juta dollar AS atau setara Rp 5,4 triliun.

Sejauh ini, Shazam telah menghimpun dana senilai 143 juta dollar AS atau Rp 1,9 triliun dari beberapa investor. Beberapa di antaranya adalah Kleiner Perkins, DN Capital, IVP, Sony Music, Universal Music, dan Access Industries yang membawahi Warner Music.

Performa bisnis Shazam terakhir kali diumumkan pada September 2016. Shazam mengatakan aplikasinya telah diunduh lebih dari satu miliar kali kala itu.

Baca juga : iPhone Mau Jago Tebak Lagu seperti Shazam

Kendati begitu, aplikasi yang banyak diunduh tak selalu berbanding lurus dengan jumlah pendapatan. Shazam sendiri beberapa kali merugi pada periode 2014 hingga 2015.

Pada September 2017, barulah Shazam menunjukkan peningkatan bisnis yang tajam dan dilaporkan mengumpulkan duit 54 juta dollar AS atau Rp 729 miliar, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (11/12/2017), dari TechCrunch.

Shazam sebagai platform hiburan pertama kali dirilis pada 1999. Semakin populer dari tahun ke tahun, Shazam pun menambah beberapa fitur, salah satuya tombol mengikuti (follow) untuk sesama pengguna.

Apple sepertinya tertarik dengan teknologi dan karakteristik unik Shazam. Meski begitu, belum diketahui lebih lanjut seperti apa mekanisme akuisisi dan perubahan organisasi setelahnya.

Apple sendiri masih enggan buka mulut soal kabar akuisisi yang berhembus kencang. Kita tunggu saja kabar akuisisi ini beberapa hari atau pekan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com