Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urutan "View" di Instagram Stories Berdasarkan Apa?

Kompas.com - 09/01/2018, 16:02 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Sejak pertama kali dirilis pada Agustus 2016 lalu, Instagram Stories mengundang perhatian netizen. Banyak yang beralih dari Snapchat ke Instagram Stories, meski konsep keduanya serupa.

Bedanya, Instagram Stories menyatu dengan layanan utamanya yang sudah jauh lebih populer. Selain itu, urutan-urutan pada Instagram Stories bukan berdasarkan waktu atau kronologis, melainkan algoritma.

Misalnya saja urutan orang yang melihat (view) konten Instagram Stories. Kerap kali deretan orang teratas sama saja dari waktu ke waktu, bisa jadi pacar, sahabat, atau orang-orang terdekat Anda.

Ini bukan kebetulan, sebab algoritma telah merumuskannya pada beberapa faktor. Salah satunya adalah seberapa sering orang tersebut membuka profil dan foto-foto Anda.

Orang itu tak perlu banyak berinteraksi dengan Anda seperti melontarkan komentar atau memberi like. Intinya, orang pada jejeran teratas view Instagram Stories adalah para penguntit atau diistilahkan stalker.

Hal ini diketahui dari eksperimen yang dilakukan beberapa pengguna Reddit, untuk kemudian dikonfirmasi pihak Instagram, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (9/1/2018), dari blog resmi Social Media Week.

Beberapa pengguna Reddit membuat akun-akun dummy untuk pengujian. Ada akun yang secara berkala membuka profil dan foto akun tertentu tanpa berkomentar atau memberi like.  Akun tersebut malah muncul sebagai urutan pertama view pada Instagram Stories.

“Kunjungan profil dipertimbangkan (algoritma), begitu juga dengan keseringan like dan komentar,” begitu kata Paige Thelen, yakni perwakilan dari divisi Technology Communication Instagram.

Selain itu, urutan profil di sisi paling kiri pada antarmuka Instagram Stories juga kerap diisi orang yang itu-itu saja. Menurut Paige Thelen, hal tersebut juga tak semata-mata berdasarkan kronologis.

“Sama seperti feed, Stories diperlihatkan berdasarkan momen yang paling Anda pedulikan. Ada beberapa faktor, termasuk prediksi apakah Anda akan suka dengan kontennya, waktu posting, dan hubungan Anda dengan orang yang posting,” ia menjelaskan.

“Teknologi ini berbasis Machine Learning, di mana sangat adaptif dengan kebiasaan dan semakin pintar dari waktu ke waktu,” ia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com