Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tren Teknologi yang Diramalkan "Booming" Tahun Ini

Kompas.com - 09/01/2018, 20:08 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

 

KOMPAS.com — Tahun 2017 bisa dibilang sebagai tahun teknologi. Alasannya, berbagai teknologi baru maupun yang diperbarui banyak dilahirkan pada tahun itu, mulai dari mata uang digital, kecerdasan buatan, hingga layanan penyimpanan data. Semua diadopsi menggunakan teknologi.

Penerapan teknologi dalam berbagai aspek ditujukan untuk mempermudah hajat hidup orang banyak. Sebab, terobosan ini menjanjikan hal yang praktis. Karena itu, tidak dimungkiri jika tahun 2018 ada kemungkinan teknologi bisa lebih maju dibandingkan tahun sebelumnya.  

Memasuki tahun 2018, KompasTekno akan membahas sejumlah teknologi yang sudah dikembangkan tahun 2017 dan diramalkan bakal populer pada 2018. Apa saja mereka? Simak ulasan berikut:

Blockchain

Blockchain adalah sebuah konsep teknologi yang dapat membukukan transaksi data melalui catatan yang disebut block. Teknologi ini diklaim sebagai sistem yang paling aman karena tidak dipegang satu organisasi, melainkan ribuan komputer publik.

Tahun 2017, Blockchain menjadi populer lantaran mata uang kripto sejenis Bitcoin mengalami lonjakan dengan nilai yang fantastis. Meski begitu, banyak negara yang belum melegalkan transaksi melalui mata uang digital yang satu ini.

Tetapi, itu belum seberapa. Sebab, tahun 2018 digadangkan sebagai tahun mata uang kripto mulai dilirik. Selain bitcoin, alternatif mata uang digital lainnya mulai berani unjuk gigi, salah satunya adalah Etherum dan Litecoin.

Kecerdasan buatan

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) merupakan salah satu teknologi yang mewarnai sejumlah momen tahun 2017. Sebab, tahun lalu kecerdasan buatan sudah mulai bertindak sebagai komputer otonom yang dapat mengerjakan tugas tertentu.

Artificial Intelligencescience.dodlive.mil Artificial Intelligence
Contohnya, robot Sophia yang diciptakan Hanson Robotics. Kecerdasan buatan yang ditanamkan pada robot ini diklaim sebagai yang paling canggih. Sebab, Sophia dapat berbicara sekaligus menanggapi lawan bicaranya, serta mengeluarkan beragam ekspresi. Sophia pun diberi kehormatan sebagai Robot pertama yang diberi kewarganegaraan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Selain Sophia, beberapa kecerdasan buatan lain telah tercipta dari tangan sejumlah ahli. Hal itu antara lain kecerdasan buatan yang mampu menulis kisah horor, hingga kecerdasan buatan yang diciptakan untuk melakukan analisis dan pemilahan data rumit untuk menggantikan manusia.

Meski masih mengalami banyak kekurangan, kecerdasan buatan digadang bakal terus berkembang dan menjadi salah satu tren tahun 2018. Apakah suatu hari kecerdasan buatan bakal benar-benar menggantikan manusia? Tidak ada yang tahu.

Augmented Reality (Realitas Buatan/AR)

Selain kecerdasan buatan, teknologi augmented reality (AR) atau realitas buatan banyak digunakan sejumlah perusahaan teknologi. Sebab, teknologi ini dirasa lebih mudah digunakan dibandingkan saudara jauhnya, virtual reality (VR).

Guna mengadopsi AR, pengguna hanya memerlukan perangkat yang dilengkapi dengan kamera seperti smartphone. Alhasil, sejumlah obyek imajiner dapat muncul pada layar ponsel setelah pengguna mengaktifkan aplikasi yang sudah mengadopsi teknologi ini.

Ditemukan kasus para kriminal menggunakan lures sebagai pancingan untuk korban.
BBC/Getty Ditemukan kasus para kriminal menggunakan lures sebagai pancingan untuk korban.
Permainan Pokemon Go! menjadi salah satu aplikasi berteknologi AR yang pernah hype di hampir seluruh penjuru dunia. Meski animo terhadap Pokemon GO! kini mulai menurun, sejumlah aplikasi masih menerapkan teknologi AR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com