Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Gelar Tender Satelit Internet, Target Mengorbit Tahun 2021

Kompas.com - 11/01/2018, 16:17 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan proyek satelit telekomunikasi Indonesia yang berbasis teknologi High Throughput Satelite (HTS) sudah masuk daftar Proyek Strategi Nasional (PSN).

Tendernya akan dibuka dalam waktu dekat, mengejar peluncurannya yang ditargetkan pada 2021 atau 2022 mendatang.

“Tahun ini pemerintah sudah menetapkan siapa yang merancang, membangun, meluncurkan, dan mengoperasikan HTS. Sekarang dalam tahap market study. Proyeknya dibuka semester pertama, tetapi mungkin kuartal kedua,” Rudiantara menjelaskan, Rabu (10/1/2018), di Jakarta.

Proyek dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini bertujuan membuka akses internet ke wilayah pelosok. HTS ini bahu-membahu dengan Proyek Palapa Ring dan perluasan jaringan 4G yang intinya menyokong telekomunikasi Tanah Air.

HTS sendiri lebih berfokus ke sektor pendidikan, kesehatan, keamanan, dan pemerintahan. Menteri yang kerap disapa Chief RA memaparkan saat ini ada sekitar 226.000 sekolah di Indonesia.

Sekitar 80.000 di antaranya belum tersentuh internet sama sekali. Sementara itu, 180.000 sisanya sudah tersentuh tetapi hanya di ujung proses ketika Ujian Nasional berbasis komputer.

“Pemerintah ingin internet dipakai dalam proses belajar-mengajar. Misalnya anak-anak SMA dikasih contoh kasus lalu dia riset di internet dan kombinasikan sesuai pikirannya sendiri. Jadi jangan melulu menghafal, Ini memicu dirinya mencari solusi global sehingga sumber daya manusia kita makin baik,” ia menjelaskan.

Puskesmas sendiri, kata Rudiantara, saat ini sekitar 10.000 tersebar di seluruh Tanah Air. Menurut dia sekitar 3.000 di antaranya belum terhubung internet.

“Nanti kantor Polsek sampai Koramil juga semuanya akan terhubung internet,” ujarnya.

Sembari menunggu pemanfaatannya pada 2021 atau 2022, Rudiantara mengatakan pemerintah tidak akan menunggu sampai satelit berada di slot. Pemerintah bakal mengamankan kapasitas.

“Kalau ada HTS punya pihak lain, kami sewa dulu. Ketika satelitnya ada tinggal diganti,” kata dia.

Pemerintah sendiri belum tahu HTS Indonesia bakal berada di slot orbit yang mana. Pasalnya ada tujuh slot orbit milik Indonesia yang semuanya sudah dioperasikan oleh operator.

“Nanti peserta tender yang bawa slot orbit. Ini juga merupakan salah satu strategi pemerintah untuk akuisisi slot orbit. Karena kalau untuk menyiapkan slot orbit baru pemerintah bisa memakan proses tujuh tahun,” ia memaparkan.

Satelit berbasis HTS adalah sebuah sistem yang dapat memberikan nilai throughput lebih besar ketimbang dengan sistem konvensional (FSS), broadcast (BSS), dan mobile (MSS).

Keuntungan dari penggunaan HTS platform adalah dapat memperluas pasar geografis dengan memberikan layanan broadband di semua daerah dan dapat melayani untuk aplikasi terestrial dengan kualitas yang baik.

Saat ini kapasitas maksimal throughput internet di Indonesia sekitar 155 Mbps. Melalui teknologi HTS, kecepatan akses data bisa mencapai 100 Gbps.

Baca juga : Ini Poin-poin yang Jadi Fokus Kementrian Kominfo pada 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com