Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2018, 07:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Sumber USA Today

KOMPAS.com - Perusahaan file-sharing Dropbox Inc., dikabarkan tengah mengajukan initial public offering (IPO) atau pengajuan saham umum perdana di Amerika Serikat (AS) secara confidential. Dropbox ditargetkan resmi IPO pada paruh pertama 2018

Listing saham Dropbox ke bursa saham dikutip KompasTekno dari Bloomberg (Senin (15/1/2018), dipimpin oleh dua perusahaan perbankan dan keuangan AS, Goldman Sachs Group dan JP Morgan Chase & Co. Belum ada tanggapan dari mereka soal kabar IPO Dropbox ini.

Sejak diluncurkan pada 2008, Dropbox telah digunakan oleh jutaan ribu orang di seluruh dunia sebagai tempat penyimpanan dan berbagi secara digital. Berdasarkan laporan penggalangan modal usaha terakhir, valuasi Dropbox ditaksir mencapai 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 133,5 triliun).

Baca: Dropbox Diretas, 68 Juta Password Bocor

Startup yang bermarkas di San Francisco ini merupakan salah satu unicorn (valuasi di atas 1 miliar dollar AS) yang diawasi ketat. Rumor tentang IPO Dropbox telah beredar beberapa tahun belakang.

Bukan hanya Dropbox, perusahaan teknologi musik streaming asal Swedia, Spotify juga disebut melakukan IPO secara confidential (secret IPO) tahun ini.

IPO jenis ini pertama kali muncul ketika diberlakukannya Undang-undang Jumpstart Business Startups (JOBS) pada 2012. Peraturan di dalamnya mengijinkan perusahaan swasta dengan pendapatan di bawah satu miliar dollar AS untuk mengajukan diri ke IPO secara rahasia.

Dengan begitu, mereka cukup mengajukan rancangan terlebih dahulu ke komisi sekuritas dan bursa AS tanpa harus mengeluarkan versi formalnya hingga 15 hari sebelum mereka melanjutkan roadshow mereka.

Baca: Dropbox Kini Terintegrasi dengan Microsoft Office

Saat itulah, perusahaan yang siap membuka sahamnya ke pasar publik meyiapkan presentasi kepada calon investor sebelum saham mereka diperdagangkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com