Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin "Artifical Intelligence" Sudah Bisa Membaca Lebih Baik dari Manusia

Kompas.com - 17/01/2018, 12:51 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNN Money

KOMPAS.com - Kemampuan program robot kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) semakin berkembang dan menjadi makin pintar pula.

Dalam salah satu perkembangan terbaru, program AI bikinan Alibaba dan Microsoft bahkan sudah bisa mengalahkan manusia dalam uji pemahaman membaca (reading comprehension) Universitas Standford, Amerika Serikat.  

Tes bernama Standford Question Answering Dataset (Squad) itu berupa 100.000 pertanyaan yang jawabannya terkait dengan 500 artikel dari Wikipeda.

Menggunakan proses natural language processing (NLP) yang meniru pemahaman manusia terhadap kata-kata dan kalimat, sebuah program AI membaca artikel lalu menjawab pertanyaan mengenai terkait.

Ragam tema dan pertanyaannya bermacam-macam, mulai dari “Tahun berapa Genghis Khan meninggal?” hingga “Apa nama kapal luar angkasa (dari serial TV) Doctor Who?”.

Jawaban AI lantas dibandingkan dengan skor rata-rata Squad yang diraih subyek manusia sebesar 82.304 poin. Hasilnya, AI bikinan Alibaba berhasil mencetak nilai yang sedikit lebih tinggi, sebesar 82.304 poin.

“Ini merupakan kali pertama mesin mengalahkan manusia dalam ujian (reading comprehension),” sebut Alibaba dalam sebuah pernyataan yang dirilis awal pekan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNN Money, Rabu (17/1/2018).

Sehari setelahnya, giliran AI buatan Microsoft yang mencetak skor mirip-mirip lebih tinggi lagi, sebesar 82.650 poin. Meski nilai kedua AI hanya berselisih sedikit dari rata-rata subyek manusia, namun tetap saja pencapaian mereka terbilang luar biasa dalam hal machine reading oleh kecerdasan buatan.

Baca juga : Mantan Pegawai Google Bikin Agama Baru, AI Jadi Tuhan

Di masa depan, teknologi ini diperkirakan bakal banyak diaplikasikan di beberapa sektor seperti customer service. Alibaba sendiri mengaku sudah mulai menggunakan AI dengan teknologi sejenis dalam ajang belanja online Singles’ Day di China, November lalu.

AI Alibaba ketika itu dipakai untuk menjawab aneka macam pertanyaan dari konsumen secara otomatis, tanpa perlu melibatkan pekerja customer service.

Perusahaan-perusahaan teknologi di Silicon Valley sedang getol mengembangkan AI. China, negara asal Alibaba, pun tak mau ketinggalan dan mencanangkan bakal menjadi pemimpin dunia dalam hal kecerdasan buatan pada 2020.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah Negeri Tirai Bambu bakal menggelontorkan dana senilai 150 miliar dollar AS untuk membangun industri AI domestik dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga : Talenta Asal China Ramai-ramai Tinggalkan Silicon Valley, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com