Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Mobile yang Lelet Bakal Paling Belakang Muncul di Google

Kompas.com - 19/01/2018, 09:29 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Google kembali menunjukkan atensi terhadap pengguna gadget yang semakin banyak mengakses internet dari perangkat mobile ketimbang komputer desktop.

Pekan ini, raksasa internet tersebut mengumumkan bakal mengubah mekanisme pengurutan situs-situs di laman hasil pencarian mobile Google Search.

Mekanisme pengurutan baru itu nantinya akan menggunakan kecepatan akses sebagai salah satu pertimbangan utama. Situs-situs mobile dengan waktu loading yang pelan bakal diturunkan urutannya dalam laman hasil pencarian. Artinya situs-situs lelet bakal berada di urutan belakang dari hasil googling pengguna.

"Perubahaan 'Speed Update', sebagaimana kami menyebutnya, hanya akan berdampak pada laman-laman yang paling pelan, atau dengann kata lain hanya sebagian kecil hasil pencarian saja," tulis Google dalam sebuah posting blog.

Meski demikian, sebebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (18/1/2018), kecepatan loading bukanlah satu-satunya tolok ukur yang menentukan urutan sebuah situs dalam laman hasil pencarian.

Sebuah situs yang pelan bisa saja tampil di urutan atas oleh sebab lain, misalnya karena memiliki konten paling relevan terkait kata kunci pencarian oleh pengguna.

"Speed Update" terhadap mesin search mobile Google ini rencananya bakal mulai diterapkan pada bulan Juli 2018.

Google belakangan memang menaruh perhatian terhadap kecepatan akses internet dan perangkat mobile yang semakin banyak dipakai.

Pada 2016, Google mulai menempatkan situs-situs yang menggunakan teknologi akselereasi loading AMP (Accelerated Mobile Page) besutannya di urutan-urutan teratas laman hasil search.

Kemudian, baru-baru ini mekanisme Google Search dibuat agar lebih mempertimbangkan konten versi mobile dari sebuah situs dalam menyusun urutan di laman hasil pencarian. Ini dilakukan untuk mendorong pemilik situs agar membuat situs mobile yang isi kontennya sama dengan versi desktop.

Meski demikian, "Speed Update" kali ini tidak terkait dengan penggunaan AMP ataupun kesamaan konten versi mobile dan desktop dari sebuah situs.

Baca juga : Browser Irit Internet Google Go Bisa Dipakai di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com