Pertama Kalinya Industri Smartphone China Dapat Rapor Merah

KOMPAS.com - Industri smartphone China mendapat rapor merah untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pertumbuhannya menurun empat persen, setidaknya begitu menurut laporan dari firma riset Canalys.

Sepanjang 2017, ada 459 juta unit smartphone terjual di Negeri Tirai Bambu. Angka itu masih mendominasi pasar smartphone global, tetapi menciut dibandingkan angka penjualan 2016.

Dilihat dari rekam jejaknya, pertumbuhan penjualan smartphone di China memang menunjukkan tren menurun dari tahun ke tahun, tetapi tak pernah minus. Bahkan, 2015 yang disebut-sebut tahun terburuk bagi industri smartphone masih mencatat kenaikan dua persen di China.

Canalys Grafik pertumbuhan industri smartphone China dari tahun ke tahun.

Huawei tetap bersinar

Di tengah kelesuan ini, Huawei berkontribusi paling besar dengan penjualan total 90 juta unit smartphone sepanjang 2017, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (29/1/2018), dari GSMArena.

Pada kuartal keempat sendiri, ketika industri turun 14 persen, Huawei berhasil menjual 24 juta unit smartphone. Selanjutnya diikuti 19 juta unit smartphone dari Oppo dan 17 juta unit smartphone dari Vivo.

Hal ini berkat strategi Huawei yang menggencarkan penjualan di kota-kota tier ketiga dan keempat di China melalui seri “Nova” dan “Honor”. Huawei mampu mengakuisisi segmen pasar vendor-vendor kecil semacam Meizu dan Gionee.

Seri Honor sendiri berkontribusi terhadap lebih dari setengah pengapalan smartphone Huawei sepanjang 2017. Namun, Huawei saja tak cukup untuk menggenjot pertumbuhan penjualan smartphone di China secara keseluruhan.

Seperti apa grafik pertumbuhan pada 2018? Kita lihat saja nanti.

Baca juga : Ini Dia, 10 Smartphone Paling Laris di China