Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Pengenal Wajah untuk Sapi Mulai Diperkenalkan

Kompas.com - 03/02/2018, 08:25 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Teknologi pengenal wajah alias facial recognition semakin merambah segala aspek. Jika sebelumnya facial recognition tersemat untuk memindai kontur wajah manusia, kali ini wajah sapi turut dipindai dengan teknologi ini.

Sebuah perusahaan pangan asal Amerika Serikat, Cargill bekerja sama dengan perusahaan komputer asal Irlandia, Cainthus untuk mewujudkan proyek perdana facial recognition untuk sapi.

Jika pengenal wajah pada manusia lebih banyak bertujuan untuk keamanan, facial recognition pada sapi memiliki tujuan berbeda. Teknologi pengenal wajah pada sapi bertujuan untuk melacak kebiasaan, pola makan, dan kesehatan hewan ternak untuk kemudian menjadi catatan bagi peternak.

Teknologi artificial intelligence (AI) dan pengenal wajah yang terpasang di area peternakan akan menentukan patokan perilaku tertentu pada sapi. Dari situlah algoritma akan menandai setiap perubahan perilaku sapi mulai dari penurunan nafsu makan atau minum, pergerakan yang lamban atau naik turunya bobot sapi.

Baca juga : Bill Gates Gelontorkan Rp 533 Miliar untuk Sapi

AI akan mendeteksi lebih dini kemungkinan masalah kesehatan pada sapi, sehingga peternak bisa melakukan tindakan awal dan mengatur jadwal makan ternak mereka.

Dengan begitu, peternak bisa berhemat karena tidak harus mengeluarkan uang lebih untuk pengobatan sapi atau yang terburuk kehilangan hewan ternaknya yang berimbas ke penghasilan.

Dirangkum KompasTekno dari Gizmodo, Sabtu (3/2/2018), selain sapi, teknologi biometrik pada AI juga pernah diberlakukan pada hewan ternak ayam. Dengan AI, para peneliti berusaha menerjemahkan suara ayam untuk memantau kesehatan ayam sehingga dapat mengetahui lebih awal penyakit yang menyerang ayam.

November tahun lalu, salah satu perusahaan manajemen fasilitas asal Vancouver menganjurkan untuk memasang kamera di kandang peternakan ayam.

Anjuran tersebut dilatarbelakangi oleh kasus dugaan penyiksaan terhadap hewan yang dilakukan salah satu peternak ayam di British Columbia, Canada.

Baca juga : Bill Gates Lunasi Utang Nigeria ke Jepang Rp 950 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com