Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Penjualan Smartphone Tercatat Menurun

Kompas.com - 25/02/2018, 08:09 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjualan smartphone di seluruh dunia selama ini meningkat dari tahun ke tahun, tapi pertumbuhannya berangsur melambat. Hingga kemudian, pada kuartal-IV 2017 lalu, firma riset Gartner mencatat pertumbuhan negatif di pasaran ponsel pintar.

Hal tersebut sekaligus menandai kali pertama penjualan smartphone global mengalami penurunan sejak Gartner memulai analisanya pada 2004.

Penjualan global smartphone turun 5,6 persen pada kuartal-IV 2017 dengan total penjualan di kisaran 407 juta unit. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan global smartphone mampu menembus angka 432 juta unit.

Ada apa di balik penurunan penjualan smartphone? Gartner mengemukakan dua alasan.  Pertama, adanya angka penurunan upgrade dari feature phone ke smartphone karena kurangnya alternatif ultra-low-cost device atau perangkat murah meriah. Para pemilik feature phone pun emoh beralih.

Alasan kedua adalah banyak konsumen yang memilih bertahan dengan smartphone model lama. Meskipun banyak vendor yang merilis smartphone kelas premium dengan harga selangit, secara spesifikasi, konsumen memandang tak terlalu banyak perubahan dari model sebelumnya.

"Bahkan, ketika permintaan atas kualitas, konektivitas 4G, dan fitur kamera yang lebih baik tetap gencar, nyatanya ekspektasi tinggi justru melemahkan penjualan smartphone", jelas direktur riset Gartner, Anshul Gupta.

Penjualan smartphone global pada kuartal-IV 2017 oleh firma riset Gartner.Gartner Penjualan smartphone global pada kuartal-IV 2017 oleh firma riset Gartner.

Walaupun hampir semua vendor smartphone, mencatat penurunan penjualan pada kuartal-IV 2017, dua vendor China, Huawei dan Xiaomi, justru meraih hasil positif, seperti KompasTekno rangkum dari GSM Arena, Minggu (25/2/2018).

Pada kuartal-IV tahun lalu, Huawei berhasil membukukan kenaikan penjualan 3 juta unit. Sementara, Xiaomi menembus 13 juta unit, didongkrak oleh ekspansi pasarnya ke wilayah Asia Pasifik.

Baca juga : Penjualan iPhone Turun, Pendapatan Apple Naik

Laporan Gartner juga menunjukkan bahwa Samsung dan Apple masih merajai pasaran smartphone global di posisi pertama dan kedua secara berurutan. Meski begitu, keduanya sedikit mengalami penurunan  penjualan sekitar 2,7 jutaan unit untuk Samsung dan sekitar 3,8 juta unit untuk Apple.

Total penjualan smartphone global tahun 2017 berdasarkan hasil penelitian dari GartnerGartner Total penjualan smartphone global tahun 2017 berdasarkan hasil penelitian dari Gartner


Sepanjang 2017

Untuk penjualan smartphone secara keseluruhan sepanjang 2017, Gartner mencatat kenaikan sevesar 2,7 persen dari 1.485 miliar unit  pada 2016 menjadi 1.536 miliar unit. Namun terjadi fluktuasi antar kuartal.

Lima vendor besar menguasai pasar global smartphone pada tahun lalu. Secara berurutan, posisi lima vendor smartphone teratas diduduki oleh Samsung, Apple, Huawei, Oppo, dan Vivo.

Adopsi sistem operasi sepanjang 2017 oleh firma riset GartnerGartner Adopsi sistem operasi sepanjang 2017 oleh firma riset Gartner

Sementara untuk sistem operasi (OS) smartphone, Android menjadi OS nomor wahid di dunia selama setahun terakhir dengan kenaikan market share (pangsa pasar) dari 84,8 persen pada 2016 menjadi 85,9 persen. Mengalahkan rivalnya, iOS yang meraih market share 14 persen.

Add to Anti-Banner
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com