KOMPAS.com - Pasaran smartphone dunia belakangan memperlhatkan kecenderungan melandai. Lembaga riset pasar IDC bahkan mencatat bahwa angka pengapalan smartphone secara global pada 2017 mengalami penurunan dibanding 2016.
Besarnya penurunan sekitar 0,5 persen, dengan jumnlah pengapalan total sebanyaj 1,46 miliar unit. Hampir semuanya menggunakan sistem operasi Android atau iOS yang memang mendominasi.
"2017 menjadi tahun yang kita tahu kedatangannya tak terelakkan, saat volume smartphone akhirnya mengalami kontraksi, sebut Vice Presiden Program Worldwide Quarterly Mobile Device Trackers IDC, Ryan Raith, dalam laporan lembaga tersebut.
Ada beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab turunnya pasaran smartphone global. China selaku pasar smartphone terbesar mengalami penurunan sebesar hampir 5 persen sepanjang 2017 sehingga ikut berdampak ke volume global.
Baca juga : Pertama Kalinya Dalam 9 Tahun, Pasar Smartphone China Menurun
Dari keseluruhan smartphone yang dikapalkan sepanjang tahun lalu, sebagian besar (85,1 persen, 1,244 miliar unit) menjalankan sistem operasi Android. Sementara, 14,8 persen atau 215,8 juta merupakan perangkat iPhone dengan sistem operasi iOS.
Ke depan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Sabtu (3/3/2018), IDC memproyeksikan angka shipment smartphone global akan mengalami pertumbuhan kumulatif (compound annual growth rate, CAGR) sebsar 2,8 persen antara 2017 hingga 2022.
Baca juga : Konsumen Makin Menunda Beli Smartphone Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.