Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Akun Facebook yang Jadi Alat Manipulasi Pilpres AS Diberangus

Kompas.com - 04/04/2018, 15:44 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook dikabarkan telah menghapus sebanyak 273 akun dan halaman (Facebook Page) yang diduga terafiliasi dan dioperasikan oleh organisasi asal Rusia, yakni Internet Research Agency (IRA).

Semua akun ini terdiri dari 70 akun Facebook, 138 Facebook Pages dan 65 akun Instagram. Facebook mengambil tindakan tegas, lantaran ratusan akun ini telah menjadi "alat" untuk memengaruhi pengguna dalam Pilpres Amerika Serikat 2016 lalu yang memenangkan Donald Trump.

Menurut Chief Security Officer Facebook, Alex Stamos, IRA secara konsisten menggunakan akun-akun ini untuk memanipulasi serta menipu para pemilih, dengan cara menyebarkan berita-berita palsu.

"Pagi ini kami menghapus 70 akun Facebook dan 65 akun Instagram, serta 138 Halaman Facebook yang dikendalikan oleh Badan Riset Internet (IRA) yang berbasis di Rusia," ungkap Alex lewat pernyataan resminya, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Facebook Newsroom, Rabu (4/4/2018).

"IRA telah berulang kali menggunakan akun yang tidak tervalidasi untuk menipu dan memanipulasi orang-orang menggunakan Facebook. Termasuk sebelum, selama, dan setelah pemilihan Presiden AS 2016 berlangsung," lanjutnya.

Baca juga: Ini Cara Cambridge Gunakan Data Facebook untuk Menangkan Trump

Alex pun menambahkan, akun-akun tersebut juga memproduksi konten tentang masalah politik domestik dan internasional, budaya, dan pariwisata Rusia, serta memicu perdebatan tentang topik sehari-hari.

Berdasarkan keterangan dari Alex, Facebook membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menelusuri seluruh akun ini. Dari hasil investigasi yang dilakukan tercatat sekitar 95 persen halaman Facebook Pages ini memiliki jutaan pengikut.

Bahkan secara kumulatif, akun Instagram yang dikendalikan IRA ini pun memiliki kurang lebih 493.000 pengikut, dan diperkirakan telah menghabiskan sebanyak 167.000 dollar AS untuk beriklan pada 2015 silam.

Dikutip dari The Verge, pendiri Facebook Mark Zuckerberg dalam sebuah postingannya mengatakan bahwa Rusia memang telah berulangkali berupaya memanipulasi dan pihak Facebook pun telah menemukan bukti ini.

"IRA juga berulangkali mencoba memanipulasi pengguna di Amerika Serikat dan Eropa. IRA bertanggungjawab atas penggunaan akun palsu untuk memengaruhi pemilihan Presiden AS 2016 lalu," ungkapnya.

Kendati demikian, hal ini bertolak belakang dengan pernyataan seorang petinggi Facebook pada Februari 2018 kemarin.

Rob Goldman, Wakil Presiden Periklanan Facebook pernah mengatakan lewat akun Twitter-nya bahwa iklan-iklan Rusia di Facebook bukanlah untuk memengaruhi pemilih di Pilpres AS 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com