Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Login ke Tinder Bermasalah Setelah Facebook Diutak-atik

Kompas.com - 05/04/2018, 15:13 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Facebook telah mengutak-atik batasan akses aplikasi pihak ketiga, untuk penarikan data serta profil pengguna. Hal ini ternyata berdampak pada Tinder. Para pengguna aplikasi kencan online ini melaporkan kesulitan mengakses (login) ke akun mereka melalui aplikasi ponsel.

Menurut juru bicara Facebook, pembatasan akses aplikasi pihak ketiga ini memang bertujuan untuk melindungi data pengguna. Tindakan ini dilakukan sebagai tanggapan atas kritik terkait bocornya lebih dari 50 juta data pengguna Facebook dalam skandal Cambridge Analytica.

"Ini adalah bagian dari perubahan kebijakan yang kami umumkan dan kami tengah bekerja dengan Tinder untuk mengatasi masalah ini," ujar juru bicara Facebook dikutip KompasTekno dari CNBC, Kamis (5/4/2018).

Seperti diketahui, akun Facebook juga bisa dipakai untuk mendaftar/login ke akun aplikasi lain, termasuk Tinder. Namun setelah batasan akses Facebook oleh aplikasi lain ini diutak-atik, Tinder terkena dampaknya.

Pihak Tinder pun meminta maaf pada para pengguna dan berjanji akan segera mengatasi masalah yang terjadi. Tinder pun menyarankan pengguna untuk sementara waktu mengakses akun mereka lewat komputer. Pasalnya akses melalui browser komputer masih terbuka dan tidak diblokir seperti pada aplikasi ponsel.

Baca juga: Swipe Kanan atau Kiri di Tinder Bisa Diintip Hacker

"Ada masalah teknis yang mencegah pengguna masuk (login) ke Tinder. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan kami kini tengah memperbaikinya," ungkap Tinder lewat pernyataan resminya.

Pembatasan akses aplikasi pihak ketiga ini memang terkait dengan skandal bocornya data pengguna Facebook. Kemudian Facebook pun turut menguraikan langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Caranya secara garis besar adalah membatasi akses data pengguna Facebook melalui API (application programming interface) untuk digunakan di aplikasi lain seperti Tinder, Instagram, maupun pihak ketiga lainnya.

Tinder memang memiliki mekanisme verifikasi yang mengharuskan penggunanya memberikan otorisasi pada aplikasi untuk mengakses semua data yang ada di halaman Facebooknya.

Saat pertama kali melakukan registrasi, pengguna diminta untuk memberikan izin pada aplikasi untuk kemudian dapat mengidentifikasi nama pengguna, usia, foto pribadi, minat, dan lain-lain.

Melihat hal ini sepertinya kita bisa menyimpulkan bahwa para pengembang aplikasi pihak ketiga memang sangat bergantung pada Facebook untuk mendapatkan data pengguna. Inilah yang menjadikannya sangat rentan untuk dicuri dan digunakan oleh pihak yang tak berhak seperti pada skandal Cambridge Analytica beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com