Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Panggil Facebook Besok, Minta Penjelasan Nasib Pengguna Indonesia

Kompas.com - 10/04/2018, 11:08 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kurang dari 1 juta data pengguna Facebook di Indonesia dicuri oleh firma analis Cambridge Analytica. Angka itu meraup 1,3 persen dari total 87 juta data pengguna Facebook global yang disalahgunakan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) bertindak cepat memberikan teguran lisan dan tulisan kepada Facebook, menyusul insiden ini. Selanjutnya, Komisi I DPR RI juga telah meminta perwakilan Facebook merapat ke Senayan.

“Kami undang Country Head Facebook Indonesia. Dia berusaha hadir Rabu siang,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais, ditemui usai Rapat Dengar Pendapat di parlemen, Senin (9/4/2018).

Hanafi mengatakan, Komisi I DPR RI hendak mendalami kasus pencurian data yang mencuri perhatian masyarakat global. Lebih khusus, pihaknya ingin meminta penjelasan atas nasib pengguna Tanah Air.

Baca juga: Facebook Bebas Iklan Tapi Berbayar, Mau?

“Nanti didalami problemnya dan tindak lanjutnya seperti apa,” ia berujar.

Belum bisa dipastikan apakah kasus ini akan berujung ke pemblokiran Facebook di Indonesia. Menurut Hanafi, pemerintah bisa saja bersikap tegas, tetapi harus melalui berbagai pertimbangan.

“Tidak menutup kemungkinan pemerintah ambil sikap tegas,” kata dia.

Dalam pertemuan antara Kominfo dan Facebook sekitar pekan lalu, ada beberapa poin yang ditekankan.

Antara lain, Facebook harus patuh dengan aturan di Indonesia, melakukan shutdown aplikasi pihak ketiga, melaporkan hasil auditnya ke pemerintah, berkoordinasi dengan penegak hukum terkait penyalahgunaan data pribadi, serta mengimbau masyarakat untuk puasa media sosial untuk sementara.

Baca juga: Hasil Pertemuan Kominfo dan Facebook Terkait Kebocoran Data Pengguna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com