Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Kebobolan Lagi, Data 50 Juta Akun Diduga Bocor

Kompas.com - 10/04/2018, 15:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook dilaporkan kecolongan lagi. Setelah bocornya data pengguna oleh aplikasi pihak ketiga Cambridge Analytica dan AggregateIQ, kali ini, aplikasi besutan CubeYou yakni kuis "You Are What You like", telah ditangguhkan Facebook.

Kuis ini mirip dengan kuis #thisisyourdigitallife yang sebelumnya dimanfaatkan Cambridge Analytica, untuk membobol tak kurang dari 50 juta data penggunanya.

Dalam investigasinya, Facebook mendapati jika aplikasi tersebut menambang data personal pengguna Facebook, dengan dalih riset akademik yang bersifat non-profit.

Vice President of Product Partnerships Facebook, Ime Archibong mengatakan akan terus menginvestigasi CubeYou.

"Jika hasil akhirnya mereka tak lolos audit, aplikasi mereka akan diblokir permanen dari Facebook", imbuh Archibong.

Baca juga: Ini Dia Pembuat Kuis Facebook yang Bocorkan Data

Beberapa pengguna mengatakan jika aplikasi tersebut dikembangkan CubeYou bersama pusat psikometrik Universitas Cambridge.

Sebab itulah, Archibong juga mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan otoritas komunikasi dan informasi Inggris (Information Commisioner's Office), untuk menginvestigasi Universitas Cambridge.

Salah satu universitas mentereng ini disebut-sebut membantu pengembangan aplikasi CubeYou, yang dilakukan oleh pusat psikometrik Universitas Cambridge dan juga keterlibatan Aleksandr Kogan, kreator kuis #thisisyourdigitallife, yang digunakan Cambridge Analytica.

Perwakilan Universitas Cambridge menyanggah kerja samanya dengan Cube You, untuk membangun model prediksi psikologi melalui kuis "You Are What You Like".

Grafik negara dan jumlah pengguna Facebook yang mengalami kebocoran data ke Cambridge Analytica.Facebook Grafik negara dan jumlah pengguna Facebook yang mengalami kebocoran data ke Cambridge Analytica.

"Kami menjaga model prediksi secara rahasia, dan itu telah berlangsung sebelum kami memulai kerja sama dengan mereka", jelas salah satu perwakilan Universitas Cambridge.

Ia menekankan bahwa hubungan dengan Cube You, tidak dalam rangka komersil dan tidak ada biaya atau proyek dari klien yang diperjual-belikan.

"Mereka hanya mendesain antarmuka situs yang menggunakan model kami untuk memberikan wawasan pengguna pada data mereka. Sayangnya, pihak yang bekerja sama dengan Universitas Cambridge kerap melebih-lebihkan hubungan mereka dengan kami untuk mendapatkan prestis dari pekerjaan akademiknya", imbuhnya.

Kubu Cube You sendiri mengaku jika hubungannya dengan Universitas Cambrdige hanya berlangsung sejak tahun 2013 hingga 2015, dan sejak itu belum ada akses ke informasi apapun dari kuis yang baru.

Baca juga: Beredar Ajakan Boikot Facebook, WhatsApp, Instagram pada 11 April

Cube You adalah firma analisis, serupa dengan Cambridge Analytica, yang menawarkan "kecepatan, kemudahan, dan akurasi wawasan konsumen" kepada para kustomernya yang merupaka para pengiklan.

Sehingga ia mengumpulkan sebagian data penggunanya melalui kuis kepribadian yang diadakan di Facebook bernama "You Are What You Like".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com