Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zuckerberg Ditanya Kebenaran Pengguna Facebook Disadap via Mikrofon

Kompas.com - 11/04/2018, 18:56 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber Ubergizmo

KOMPAS.com - Pernah ada teori konspirasi populer tentang Facebook yang menuding jejaring sosial itu memata-matai para penggunanya lewat mikrofon di perangkat.

Kekhawatiran tersebut rupanya masih ada sehingga diangkat oleh senator Amerika Serikat dalam kesaksian CEO Facebook Mark Zuckerberg di hadapan Komisi Perdagangan dan Yudisial AS, mengenai perlindungan data penggna Facebook, Selasa (10/4/2018) kemarin.

Senator Gary Peters menyoroti teknik targeted advertising Facebook yang menyasar audience berdasarkan analisa data pribadi. Dia lalu langsung bertanya pada Zuckerberg soal kecurigaan menyadap pengguna lewat mikrofon.

Zuckerberg dilaporkan langsung menjawab tegas. “Kami tidak melakukannya, senator. Biar saya perjelas lagi, Anda berbicara soal teori konspirasi yang beredar, bahwa kami mencuri dengar dengan mikrofon. Kami tidak melakukan itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zuckerberg menjelaskan bahwa Facebook memang bisa merekam audio dari mikrofon, tapi dalam konteks yang sama sekali berbeda, yakni saat pengguna dengan sengaja merekam video lewat Facebook. (Baca juga : Facebook Ternyata Masih Simpan Video yang Sudah Dihapus)

“Video tentu juga memiliki audio. Saat Anda merekam video, kami merekamnya dan menggunakan itu supaya layanannya lebih baik dengan adanya audio. Itu cukup jelas,” tutur Zuckerberg, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Ubergizmo.

Baca juga : Misteri Selotip di Laptop Mark Zuckerberg

Sang CEO sekaligus pendiri Facebook itu dihujani pertanyaan selama lima jam. Selain soal kecurigaan memata-matai dengan mikrofon, Zuckerberg juga dicecar soal kekhawatiran bahwa Facebook sudah memonopoli ranah media sosial.

“Jelas tidak terasa seperti itu bagi saya,” jawab Zuckerberg menanggapi pertanyaan soal monopoli Facebook, disambut gelak tawa hadirin.

Baca juga : Ini Ciri-ciri Akun Facebook yang Dicuri, 1 Juta Orang Indonesia Terdampak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Ubergizmo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com