Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spotify Gratisan Bakal Punya Fitur Mirip Premium?

Kompas.com - 13/04/2018, 12:33 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Spotify telah memblokir akun pengguna yang ketahuan memakai aplikasi bajakan, yang memungkinkan mereka menikmati layanan premium secara gratis.

Kini, Spoify memberikan alternatif agar pengguna yang kadung diblokir tidak kabur dari aplikasi mereka.

Saat ini, aplikasi music streaming asal Swedia tersebut dikabarkan sedang mengembangkan versi baru, agar pengguna non-premium juga bisa menikmati layanan musik layaknya pengguna berbayar.

Sumber dalam mengatakan, setelah update disalurkan nanti, pengguna Spotify mobile akan bisa mengakses playlist mereka lebih cepat dan bisa memilih lagu-lagu yang ingin mereka dengarkan.

Baca juga: Spotify Blokir Pengguna Aplikasi Bajakan

Sebelumnya, pengguna gratisan atau non-premium hanya bisa bisa menikmati lagu secara acak (Shuffle), terhambat iklan, dan tidak bisa mengontrol sendiri lagu yang ingin didengarkan. 

Update ini kabarnya masih dalam pengembangan, dan diprediksi akan meluncur sekitar beberapa minggu ke depan.

Dilansir KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (13/4/2018), keputusan memberikan "kebebasan" bagi pengguna non-preium disinyalir karena Spotify butuh menarik lebih banyak pengguna untuk memuaskan investor.

Baca juga: Spotify Beberkan 2 Juta Penggunanya Pakai Aplikasi Bajakan

Menurut data yang dikelola Spotify, versi berbayar hanya menyumbang kurang dari setengah basis pelanggan Spotify. Namun, masih menghasilkan sekitar 90 persen dari total pendapatan mereka pada 2017, sebesar 4,09 miliar euro (sekitar Rp 69,4 triliun).

Pada 2017, Spotify mengklaim memiliki 157 juta pengguna, di mana 71 juta merupakan pelanggan berbayar. Sementara tahun 2018, Spotify menargetkan angka 200 juta pengguna, termasuk 96 juta pelanggan alias subscriber.

Spotify yang baru melakukan initial public offering (IPO) di bursa saham, tentu butuh meyakinkan investor dengan meningkatkan jumlah penggunanya. Cara ini disinyalir adalah salah satunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com