Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Facebook, Giliran Google dan Twitter Dipanggil DPR AS

Kompas.com - 16/04/2018, 06:56 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Setelah mendengar penjabaran CEO Facebook terkait kasus Cambridge Analytica (CA), Kongres AS bakal memanggil pucuk pimpinan Google dan Twitter. Kongres AS ingin memastikan bahwa perusahaan teknologi lain tak mengalami masalah serupa.

Diketahui, 87 data pengguna Facebook dicuri dan disalahgunakan firma analis CA untuk kepentingan politik. CA merupakan konsultan untuk kampanye pemenangan Donald Trump dalam Pilpres 2016.

Menurut Senator Mark Warner dari fraksi Demokrat, integritas perusahaan teknologi secara keseluruhan perlu dipertanyakan. Meski contoh kasus nyatanya adalah Facebook, tetapi bukan berarti Google dan Twitter bersih dari dosa.

“Tentu saja ada isu besar yang semestinya bukan cuma menjadi perhatian untuk Facebook, tetapi juga Twitter serta Google dan YouTube,” kata dia.

Menurut anggota DPR dari fraksi Demokrat, Adam Schiff, pemanggilan Google dan Twitter akan berbeda dengan Facebook. Google dan Twitter hanya akan dimintai komitmen untuk bekerja sama dengan Kongres AS dalam melindungi privasi masyarakat.

Baca juga: 1 Juta Akun Facebook di Indonesia Bocor, Ini Link untuk Mengeceknya

“Jauh lebih baik untuk menjadi proaktif ketimbang diangkut secara tegas ke Kongres AS (seperti Facebook),” kata Adam Schiff.

Peneliti dari firma analis Altimeter Group, Brian Solis, sepakat dengan rencana Kongres AS memanggil Google dan Twitter. Menurut dia, kasus Facebook harusnya turut mencekam perusahaan teknologi lain yang notabene turut mengumpulkan data pengguna.

“Google bahkan tahu jauh lebih banyak tentang masyarakat ketimbang Facebook,” kata dia, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (16/4/2018), dari Cnet.

Sebelumnya, dalam RDP Senat bersama Facebook pada 10 April 2018, sebenarnya CEO Google, Sundar Pichai, dan CEO Twitter, Jack Dorsey juga dipanggil. Namun perwakilan kedua platform tersebut tak memunculkan batang hidung.

Hingga kini, belum ada tanggapan dari Google dan Twitter terkait pemanggilan oleh Kongres AS. Belum jelas pula kapan jadwal Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar untuk kedua raksasa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com