Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor "Biang Keladi" Skandal Facebook Angkat Bicara

Kompas.com - 24/04/2018, 10:42 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Nama Aleksandr Kogan belakangan mendapat sorotan global. Dialah adalah Direktur Global Science Research (GSR), firma pembuat kuis kepribadian bernama “thisisyourdigitallife” yang diam-diam menciduk data personal milik puluhan juta pengguna Facebook.

Data tersebut lantas diberikan ke Cambridge Analytica, yang kemudian menggunakannya untuk keperluan konsultasi politik di Amerika Serikat, termasuk pemilu presiden AS pada 2016.

Dalam sebuah wawancara 60 Minutes yang ditayangkan akhir pekan lalu, profesor psikologi sosial ini angkat bicara mengenai skandal besar yang melibatkannya.

Dia mengatakan tak sadar telah melanggar ketentuan Facebook dengan memberikan data pengguna ke Cambridge Analytica. Kogan berasumsi bahwa tindakan itu sah-sah saja.

“Kepercayaan di Silicon Valley dan kami sendiri… adalah bahwa publik secara umum pasti menyadari bahwa data mereka dijual, dibagikan, dan digunakan untuk beriklan pada mereka,” ujar Kogan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Selasa (24/4/2018).

Asumsi Kogan ternyata keliru. Dia pun mengaku telah salah kaprah. Kogan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya pada 2014 itu adalah “tindakan keliru dan tidak bijak”.

Facebook memang melarang aplikasi pihak ketiga -seperti kuis bikinan GSR- menjual atau melisensikan data yang diambil ke firma pemasaran macam Cambridge Analytica.

Aleksandr KoganCNN Money Aleksandr Kogan
Pada 2015, Facebook sebenarnya telah memergoki transfer data pengguna antara GSR dan Cambridge Analytica.

Namun, alih-alih mengumumkannya secara publik, perusahaan jejaring sosial itu malah meminta pihak-pihak terkait menghapus data tersebut. Permintaan ini diduga tak langsung dituruti oleh Cambridge Analytica.

Baca juga : Christopher Wylie, Mahasiswa Pengungkap Kebocoran Data Pengguna Facebook

Balasan Cambridge Analytica

Cambridge Analytica selaku pihak yang memanfaatkan data pengguna dari GSR menanggapi wawancara Aleksandr Kogan di 60 Minutes.

Dalam pernyataannya, Cambridge Analytica membenarkan bahwa, pada 2014, pihaknya memang meminta jasa Kogan yang dikenal sering mengadakan riset personality profiling.

“Dr. Kogan membuat komitmen kepada Cambridge Analytica bahwa GSR bertanggung jawab memenuhi peraturan perlindungan data. Kami percaya pada komitmen ini,” sebut Cambridge Analytica.

Disebutkan bahwa data yang dilisensi Cambridge Analytica dari GSR hanya untuk 30 juta responden yang berdomisili di Amerika Serikat.

Angka ini jauh lebih kecil dari estimasi pihak Facebook bahwa sebanyak 87 juta pengguna telah mengalami kebocoran data dari kasus GSR dan Cambridge Analytica.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com