Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Ungkap Perbedaan Tontonan YouTube Warga Kota dan Desa

Kompas.com - 09/05/2018, 19:26 WIB
Reska K. Nistanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini banyak yang beranggapan bahwa video-video di YouTube hanya populer atau dikonsumsi oleh pengguna di kota-kota besar (urban) saja. Namun anggapan itu ditepis oleh Google Indonesia.

Dalam survei yang dilakukan Google Indonesia dengan Kantar pada Januari 2018 lalu, diketahui bahwa penonton YouTube di kota-kota kecil atau daerah (rural) juga banyak. Hanya saja, jenis konten yang dikonsumsi berbeda.

Menurut Veronica Utami, Head of Marketing Google Indonesia, penonton YouTube di kawasan luar kota besar (rural), lebih banyak mengonsumsi video-video entertainment dan sepakbola.

"Dari sisi konten, pengguna di rural area lebih straightforward, mereka relaksasi dengan hiburan gosip, apa pun channel-nya yang ditonton gosip dan sepakbola," kata Vero dijumpai di kantor Google di Jakarta, Rabu (9/5/2018).??

Baca juga: 10 Video Iklan Terpopuler 2017 di YouTube Indonesia

Sementara penonton YouTube di wilayah perkotaan atau urban area, lebih banyak mengonsumsi video-video lebih bervariasi, seperti musik, komedi, travel, dan lifestyle.

Mereka juga menggunakan untuk edukasi, seperti menonton video-video tutorial. Adanya perbedaan konten yang dikonsumsi antara pengguna YouTube di perkotaan dan di daerah menurut Vero, tak lepas dari infrastruktur telekomunikasi.

Di perkotaan, banyak terdapat WiFi publik di cafe, restoran, atau sekolah. Sementara pengguna di daerah masih mengandalkan koneksi seluler.

"Ini karena mereka lebih dahulu mengeksplor dibanding penonton di rural, di mana WiFi tidak tersedia banyak, dan konsumsi video masih mengandalkan koneksi 3G dan 4G," imbuh Vero.

Baca juga : Tren Iklan di YouTube Indonesia, Video Panjang dan Banyak Story Telling

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com