Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chip MediaTek Bakal Laris Berkat Android Things?

Kompas.com - 15/05/2018, 18:18 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjualan chipset MediaTek diprediksi semakin meningkat, berkat Google yang baru saja merilis platform Android Things 1.0, sistem operasi (OS) yang dirancang untuk perangkat Internet of Things (IoT) dalam jumlah yang lebih banyak.

Kerja sama MediaTek dan Google dalam perluasan ekosistem IoT, sejalan dengan kebijakan MediaTek untuk menopang margin kotor perusahaan, dengan menaikkan volume pengapalan SoC non-smartphone.

Untuk mempercepat pengembangan dan produksi perangkat berbasis IoT, Google juga mendukung system-on-modul bersertifikasi dari MediaTek MT8516, NXP i.MX8M, Qualcomm Snapdragon 212, serta Snapdragon 624.

Baca juga: Vendor Smartphone China Rajin Produksi, MediaTek Untung Besar

Apa itu Android Things?

Android Things 1.0 diperkenalkan Google dalam agenda Google I/O 2018 awal Mei lalu. Berbeda dengan OS Android yang umum digunakan untuk menjalankan smartphone, Android Things 1.0 akan dipasang di perangkat pintar, seperti speaker pintar, kamera pengawas, pengukur suhu pintar dan lainnya.

Android Things mengizinkan perangkat tersebut untuk bekerja sendiri, alih-alih meminta server untuk mengoperasikan perangkat. Sebab, Android Things lebih pintar untuk mengerjakan tugas yang kompleks di perangkat pintar.

Sebenarnya, Android Things bukanlah produk baru. Android Things hanyalah nama baru dari Brilio yang sebelumnya juga menjalankan beberapa perangkat pintar. Namun agaknya, kinerja Brilio dinilai kurang optimal.

Android Things 1.0 akan mengawali debutnya di beberapa perangkat pintar. Di antaranya speaker LG, iHome, smart display buatan LG, Lenovo, dan JBL yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com