Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersaksi di Parlemen Eropa, Mark Zuckerberg Dapat Pertanyaan Menohok

Kompas.com - 23/05/2018, 15:43 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg hadir dalam agenda dengar pendapat di depan dewan Parlemen Eropa di Brussels, Belgia pada Selasa (22/5/2018). Dalam agenda tersebut, Zuckerberg dihadapkan beragam pertanyaan selama kurang lebih satu jam.

Salah satu pertanyaan cukup menohok dilontarkan salah satu anggota dewan asal Belgia, Guy Verhofstadt yang bertanya ke Zukcerberg warisan macam apa yang ingin ia tinggalkan.

"Anda harus menanyakan ke diri Anda sendiri bagaimana Anda kelak akan diingat," tanya Verhofstadt.

"Sebagai salah satu dari tiga pembesar internet bersama Steve Jobs dan Bill Gates yang memperkaya dunia dan masyarakat kita, atau sebaliknya, menjadi si jenius yang gagal, pencipta monster digital yang menghancurkan demokrasi dan masyarakat kita?" imbuhnya.

Baca juga: Facebook Indonesia Klaim Tak Pernah Jual Data Pengguna ke Pengiklan

Pertanyaan tersebut lebih ditujukan sebagai momen perenungan bagi Zuckerberg, alih-alilh untuk diungkapkan ke publik. Selama agenda tersebut, tak semua pertanyaan dijawab oleh Zuckerberg, terutama yang merujuk pada regulasi privasi, hukum antipakat atau perlindungan pemilu.

"Saya bertanya enam pertanyaan iya atau tidak dan tak satupun Anda jawab," lontar Verhofstadt.

Namun, Zuckerberg pun meyakinkan jika pertanyaan yang belum terjawab akan dijelaskan oleh timnya, seperti ketika ia bersaksi di depan wakil rakyat AS April lalu.

Jawaban tak tuntas

Di depan anggota parlemen, Zuckerberg berjanji akan meginvestigasi semua aplikasi yang telah mengakses jutaan informasi publik, dan menodai persyaratan layanan Facebook.

Meskipun ia belum menjelaskan bagaimana hukuman yang akan dijatuhkan ke aplikasi yang melanggar, selain diblokir dari Facebook.

Ia juga ditanya mengapa regulasi perlindungan data Eropa atau General Data Protection Rules (GDPR) yang mendenda pelanggarnya sebesar 4 persen dari total pendapatan, tidak diterapkan di pedoman bisnis Facebook.

Perkara itu, Zuckerberg tetap bersikukuh akan mempertahankan prosedur yang berbeda bagi pengguna Eropa dan non-Eropa. Ketika diminta untuk menjelaskan apa itu profil bayangan, Zuckerberg pun urung menjawab.

Baca juga: Bukti Skandal Kebocoran Data Tak Mampu Goyang Facebook

Secara sederhana, profil bayangan adalah informasi yang disimpan Facebook dari pengguna non-Facebook. Informasinya bisa berupa nomor ponsel, alamat e-mail atau nomor telpon rumah.

Dirangkum KompasTekno dari BuzzFeed, Rabu (23/5/2018), Verhofstadt dan salah satu anggota parlemen dari Jerman, Jan Albrecht, meminta Zuckerberg untuk berjanji bahwa data dari aplikasi berbeda di bawah naungan Facebook seperti WhatsApp dan Instagram, tidak akan dibagikan. Zuckerberg pun tak memberi kepastian yang jelas.

"Kami akan menindaklanjutinya dan memberikan jawaban," jawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com