Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Smartphone Global Kembali Positif, Satu Merek Melesat

Kompas.com - 05/06/2018, 16:33 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber ZDNet

KOMPAS.com - Firma riset Gartner mencatat kenaikan penjualan global smartphone di kuartal pertama 2018. Penjualan smartphone naik 1,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Kabar ini cukup menjadi angin segar bagi industri, sebab pada kuartal IV 2017, penjualan smartphone global disebut melesu.

Total volume penjualan sebesar 384 juta smartphone, mewakili 84 persen dari total penjualan perangkat ponsel. Untuk penjualan semua ponsel, termasuk feature phone, Gartner mencatatkan angka 455 juta pada kuartal pertama ini.

Meski masih memuncaki posisi pertama, Samsung justru dilaporkan kehilangan 0,3 persen pangsa pasar dan pertumbuhannya disebut melamban. Vendor Korea Selatan tersebut cukup tertekan dengan persaingan vendor asal China, seperti Vivo dan Oppo.

Selain duo Galaxy S9 dan S9 Plus, penjualan Galaxy Note 8 dikabarkan membantu pertumbuhan penjualan smartphone Samsung.

Di posisi kedua juga masih ditempati Apple, seperti kuartal sebelumnya. Vendor asal Cupertino, AS tersebut meraih estimasi pangsa pasar sebesar 14,1 persen. Hasil ini naik 0,4 dari periode yang sama tahun lalu.

Menurut Direktur Riset Gartner, Anshul Gupta, meski permintaan iPhone X melebihi iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, Apple harus bersusah payah untuk mendorong pergantian dari produk smartphone sebelumnya yang cukup signifikan.

Sebab itulah, pergerakan Apple termasuk pelan dari yang diperkirakan pada kuartal ini.

"Dengan fokus ke smartphone premium, Apple harus meningkatkan pengalaman iPhone generasi berikutnya secara signifikan, untuk memantik pergantian ( ke smartphone baru) dan membuat pertumbuhan yang solid dalam waktu dekat," jelas Gupta.

Baca juga: Pertama Kali, Penjualan Smartphone Tercatat Menurun

Huawei menempati urutan ketiga dengan kenaikan pangsa pasar 1,5 persen, diikuti Xiaomi di peringkat ke-4 dengan pangsa pasar 7,4 persen. Vendor asal China lainnya, Oppo menduduki posisi ke-5 dengan pengsa pasar sebesar 7,3 persen.

Menurut Gupta, permintaan smartphone premium dan high-end pada kuartal ini masih terbilang lesu karena peningkatan perangkat yang minim dari produk sebelumnya.

"Permintaan smartphone entry-level dan low-mid meningkat berkat kualitas model yang semakin membaik," imbuh Gupta, seperti KompasTekno rangkum dari ZD Net, Selasa (5/6/2018).

Xiaomi melesat

Berdasarkan laporan Gartner, dari lima besar vendor smartphone, Xiaomi mengalami peningkatan paling signifikan dibanding lainnya. Menduduki peringkat ke-4 penjualan global, pangsa pasar Xiaomi naik empat persen dibanding periode yang sama tahun 2017.

Pada kuartal 1 2018 ini pertumbuhan Xiaomi melesat 124 persen year-on-year, dengan tingkat pertumbuhan di wilayah Asia Pasifik sebesar 330 persen.

Strategi harga kompetitif dan popularitas yang menanjak di India, diklaim Gartner turut mendorong peforma Xiaomi.

Gartner juga membeberkan pangsa pasar sistem operasi (OS), di mana Android mengungguli iOS dengan pangsa pasar 85,9 persen. Hasil ini terhitung turun dibanding periode yang sama tahun 2017 yang kala itu meraih 86,1 persen.

Baca juga: Samsung Masih Rajai Pasaran Smartphone Dunia

Berbanding terbalik, meski ada di urutan kedua, iOS mencatat kenaikan 0,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan global smartphone pada kuartal pertama 2018ZD Net/Gartner Penjualan global smartphone pada kuartal pertama 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ZDNet
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com