Kampus ini Jadikan Apple Watch Sebagai Kartu Mahasiswa

KOMPAS.com - Penggunaan teknologi wearable semakin merasuk pada berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Bukan sekadar menjadi alat belajar, teknologi ini juga digunakan untuk mengganti kartu identitas mahasiswa di sebuah universitas.

Universitas Alabama, salah satu perguruan tinggi yang populer di Amerika Serikat ini mengeluarkan kebijakan baru untuk mahasiswanya. Kebijakan ini terkait penggunaan Apple Watch yang bakal bisa digunakan sebagai pengganti kartu mahasiswa.

Menurut pimpinan tertinggi di Universitas Alabama, Stewart Bell, program ini sejatinya dibuat untuk mengoptimalkan penggunaan perangkat wearable yang makin populer di kalangan mahasiswa. Ia mengatakan rencana ini memang sudah digarap beberapa waktu belakangan dan menunggu waktu yang tepat untuk diluncurkan.

"Kami sebenarnya telah mengerjakan proyek ini secara rahasia. Ini adalah teknologi masa depan yang akan memungkinkan mahasiswa kami untuk mendapatkan akses keamanan yang lebih baik," ungkap Bell sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Tuscaloosa News, Rabu (20/6/2018).

Baca juga: Apple Watch Versi Ini Tak Kebagian Update OS Lagi

Proyek ini sepertinya memang digarap dengan sangat serius oleh kampus. Ini terlihat dari kerjasama yang dijalin antara Universitas Alabama dengan Apple sebagai vendor dari Apple Watch sejak satu tahun ke belakang.

Dukungan yang diberikan Apple pun tak terbatas hanya pada perangkat Apple Watch saja. Ke depannya jika proyek pertama ini berjalan lancar, dukungan juga akan diberikan untuk mahasiswa yang menggunakan perangkat iPhone.

Dalam sebuah pernyataan resmi, pihak Apple mengatakan bahwa nantinya Apple Watch milik mahasiswa akan dapat digunakan untuk banyak hal seperti akses ke perpustakaan, akses ke acara-acara kampus hingga untuk membayar makan malam.

Bell menegaskan program ini akan mulai diimplementasikan pada September mendatang. Selain Universitas Alabama, ada juga beberapa perguruan tinggi lainnya yang menerapkan kebijakan serupa yakni Universitas Duke dan Universitas Oklahoma. Kedua universitas ini akan menerapkan kebijakan serupa pada September mendatang.