Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Smartphone Picu Gangguan Pendengaran pada Anak

Kompas.com - 20/06/2018, 19:18 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Smartphone dan tablet dapat memicu risiko gangguan pendengaran pada anak. Setidaknya begitu hasil studi terbaru dari tim peneliti Erasmus University, Belanda.

Lebih dari 3.000 anak dengan rentang usia 9 hingga 11 tahun menjadi objek penelitian dari 2012 hingga 2015. Rekam jejak kesehatan mereka dari lahir dianalisis, berikut keterangan dari para orang tua.

Dari situ, 2.000 anak masuk dalam kategori pendengar musik via smartphone dan tablet. 800 di antaranya memiliki intensitas mendengar musik yang lumayan tinggi, yakni 1 sampai 2 hari dalam sepekan.

Secara keseluruhan, 14 persen atau 450 anak dinyatakan memiliki gangguan pendengaran. Setengahnya, atau 7 persen, positif menderita gangguan pendengaran untuk frekuensi tinggi.

Peneliti menyimpulkan, anak-anak yang biasa mendengarkan musik dari smartphone dan tablet memiliki risiko tiga kali lipat lebih besar mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi.

Baca juga: Peneliti Beberkan Dampak Gadget VR bagi Anak

Menurut ketua tim peneliti, Carljin M. P. le Clercq, ini adalah studi terbesar terkait korelasi gangguan pendengaran dengan musik di perangkat mobile, yang spesifik menyasar anak-anak.

Ia menilai penelitian ini sangat penting, pasalnya perangkat mobile telah menjadi komponen pokok dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak kecil telah akrab dengan smartphone dan tablet di usia sangat dini.

“Anak-anak usia 9 hingga 11 tahun tumbuh terintegrasi dengan perangkat elektronik. Misalnya, tablet kini digunakan untuk kepentingan edukasi di sekolah,” ia menjelaskan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (20/6/2018), dari Gizmodo.

“Studi lebih lanjut diperlukan untuk melihat peningkatan kebiasaan mendengar musik di perangkat mobile, dan konsekuensinya seperti apa,” ia menambahkan.

Ada beberapa langkah yang sudah dibuat untuk menurunkan risiko gangguan pendengaran akibat perangkat mobile. Di Belanda, sudah ada beberapa kampanye yang mengajak anak-anak sekolah dasar untuk tak mendengarkan musik dengan volume keras.

Kebanyakan perangkat yang beredar pun mengikuti regulasi Uni Eropa, yakni menyetel volume default pada 85 decibels. Level tersebut dianggap masih aman untuk kesehatan pendengaran bagi anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com