Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Dapat Untung, HTC Akan Mem-PHK 1.500 Karyawan

Kompas.com - 03/07/2018, 07:45 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Bisnis ponsel HTC yang semakin terpuruk membuat perusahaan harus memangkas sejumlah pengeluaran. Alhasil, sebanyak 1.500 karyawan terancam akan dirumahkan demi efisiensi ongkos produksi.

Pemangkasan ini akan dilakukan HTC di unit manufakturnya di Taiwan. Jumlah 1.500 karyawan adalah angka yang sangat besar jika dibandingkan dengan total pegawai HTC secara global. Bahkan angka ini mencapai hampir seperempat dari total pegawai.

Dikutip KompasTekno dari Reuters, Selasa (3/7/2018), pemangkasan ini dilakukan demi menstabilkan kondisi ekonomi perusahaan. Dengan dilakukannya pemangkasan ini, perusahaan diharapkan akan lebih efektif mengelola sumber daya dan kembali mendulang keuntungan.

"Hari ini HTC berencana untuk mengoptimalkan organisasi di manufaktur yang berlokasi di Taiwan. Rencana ini memungkinkan untuk mengelola sumber daya yang lebih efektif dan fleksibel," tulis pihak HTC dalam sebuah pernyataan.

Proses efisiensi jumlah karyawan ini kabarnya akan dilakukan secara bertahap hingga akhir September mendatang. Perlu diketahui, angka 1.500 pegawai ini bukan termasuk dari 2.000 pegawai yang akan pindah ke Google, setelah pembelian sebagian divisi desain dan smartphone yang rampung pada Januari lalu.

Baca juga: Google Beli Divisi Smartphone HTC Rp 14 Triliun

Pemecatan ini pun kabarnya adalah upaya HTC untuk melebur lini bisnis smartphone dan VR di bawah satu kepemimpinan.

PHK massal ini bukanlah yang pertama kali dilakukan HTC. Pada awal Januari lalu, HTC diketahui merumahkan sebanyak 100 orang karyawan yang berada di wilayah kerja Amerika Serikat.

Alasannya pun serupa. HTC berdalih bahwa perusahaan tengah melakukan efisiensi struktur perusahaan untuk mencapai kesinambungan bisnis yang lebih optimal.

Kiprah HTC di industri teknologi dan ponsel pintar memang cukup memprihatinkan. Pada 2016 lalu, perusahaan yang berbasis di Taiwan ini merugi hingga 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun. Padahal pada masa jayanya, HTC pernah masuk dalam jajaran 10 besar vendor ponsel terlaris secara global.

Baca juga: Daftar 5 Besar Merek Smartphone di Indonesia

Pemangkasan jumlah karyawan ini mengindikasikan bahwa pangsa pasar HTC semakin tergerus oleh para kompetitornya, seperti Apple, Samsung, bahkan rekan senegaranya, yakni Asus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com