Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Blokir 70 Juta Akun dalam 2 Bulan

Kompas.com - 09/07/2018, 07:09 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twitter dikabarkan telah memblokir sekitar 70 juta akun pengguna dalam rentang waktu 2 bulan. Pemblokiran tersebut dilakukan pada berbagai akun palsu, akun yang bisa berkicau otomatis, dan menyebarkan spam.

Pemblokiran kali ini diperkirakan dua kali lipat lebih massif ketimbang pemblokiran yang pernah dilakukan oleh Twitter pada Oktober 2017 lalu, dengan alasan serupa.

Layanan microblogging itu juga telah mengeluarkan pernyataan resmi pada akhir Juni lalu. Tetapi di dalamnya hanya menyebutkan bahwa akun yang diblokir  pada Mei 2018 hanya di kisaran 9,9 juta orang pengguna dalam setiap pekan.

Kemudian, sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Washington Post, Senin (9/7/2018), perusahaan mengakui bahwa sejak Oktober 2017 lalu memang rata-rata akun yang diblokir per hari semakin naik. Adapun pada Mei dan Juni 2018 lalu, jumlah total akun yang diblokir telah mencapai 70 juta.

Baca juga: Login Twitter Bisa Pakai Flashdisk USB

Pemblokiran massif seperti ini dikhawatirkan bakal menyebabkan pengguna Twitter di kuartal kedua 2018 menurun.

Namun menurut seorang ekskutif Twitter, hal itu tidak masalah karena yang diblokir adalah akun-akun yang jarang sekali berkicau sehingga tidak berpengaruh banyak pada jumlah pengguna aktif.

Vide President for Trust and Safety Twitter, Del Harvey dalam sebuah wawancara berbeda, sempat mengatakan bahwa ada perubahan kebijkakan sebagai upaya perusahaan mendukung kebebasan berbicara sekaligus memastikan keamanan platformnya.

“Salah satu perubahan yang terjadi adalah cara berpikir kita untuk menyeimbangkan kebebasan berekspresi dengan kebebasan berekspresi yang berpotensi membuat orang lain ketakutan,” ujar Harvey.

“Kebebasan berekspresi tidak bermakna banyak jika itu membuat orang merasa tidak aman,” imbuhnya.

Sebelumnya, Twitter kerap mendapat kritik karena dinilai tidak banyak menindak para pengguna yang melakukan hal buruk, seperti spam, bully, atau kampanye berita bohong. Seiring penemuan mengenai adanya kampanye penyebaran informasi keliru yang dilakukan oleh Rusia, tekanan untuk menyaring pengguna semakin kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com