Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WhatsApp Uji Fitur Pendeteksi Tautan Mencurigakan untuk Kurangi "Spam"

Kompas.com - 09/07/2018, 13:39 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber WABetaInfo

KOMPAS.com - Fenomena pesan spam di WhatsApp tak terelakkan. Pengguna kerap dikirimkan tautan berantai oleh teman, lantas ketika dibuka ternyata tak sesuai dengan judulnya.

Biasanya pengguna dialihkan ke situs palsu, atau bahkan situs yang mengandung virus berbahaya. Masalah ini telah terjadi bertahun-tahun, namun baru sekarang WhatsApp menggodok solusinya.

Layanan pesan singkat itu tengah menguji coba fitur yang dinamai “Suspicious Link Detection”. Sesuai namanya, fitur tersebut membantu pengguna mendeteksi tautan-tautan mencurigakan.

Ketika pengguna menerima sebuah pesan yang berisi tautan, WhatsApp akan menganalisanya untuk kemudian diklarifikasikan sebagai tautan normal atau tautan mencurigakan.

Jika tautan itu dinilai mencurigakan, pesan akan ditandai dengan label merah bertuliskan “suspicious link”. Tentu saja keputusan akhirnya ada di pengguna, apakah ingin tetap membuka tautan itu atau mengabaikannya.

Baca juga: WhatsApp Anggarkan Rp 700 Juta bagi Peneliti Hoaks


Fitur Suspicious Link yang tengan digodok WhatsApp. WAInfoBeta Fitur Suspicious Link yang tengan digodok WhatsApp.

WhatsApp akan mengingatkan kembali ke pengguna ketika memutuskan membuka tautan mencurigakan. “Tautan ini berisi karakter tak biasa. Mungkin tautan ini mencoba muncul sebagai situs berbeda,” seperti itu tulisan peringatan terakhir dari WhatsApp.

Pengguna lantas bisa memilih untuk terakhir kalinya untuk “open link” (membuka tautan) atau “go back” (kembali), sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (9/7/2018), dari WABetaInfo.

Baca juga: Cara Kirim Pesan WhatsApp ke Nomor yang Belum Tersimpan Tanpa Buka Aplikasi

Perlu dicatat, setiap kali WhatsApp menganalisa tautan yang Anda bagi atau terima, mekanisme kerjanya bersifat lokal. Tak ada data yang dikirim ke server WhatsApp untuk mendeteksi karakter mencurigakan.

Fitur ini masih terus digodok oleh WhatsApp. Belum jelas kapan bakal dirilis untuk khalayak ramai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WABetaInfo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com