Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Cara Jualan Xiaomi di Asia dan Eropa

Kompas.com - 10/07/2018, 11:51 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

HONGKONG, KOMPAS.com - Senior Vice President of Strategic Corporation Xiaomi, Wang Xiang mengatakan bahwa produk Xiaomi telah tersebar di 74 negara.

Per kuartal pertama 2018, Xiaomi berhasil mencatatkan angka 28 juta unt penjualan. Angka tersebut menajdikan Xiaomi sebagai vendor smartphone terbesar keempat dunia, menurut data kuartal pertama 2018 dari firma riset pasar IDC.

Baca juga: Xiaomi Kini Pabrikan Smartphone Nomor 4 Terbesar di Dunia

Negara berkembang menjadi penopang pangsa pasar Xiaomi, khususnya negara Asia seperti India, Indonesia, Vietnam, serta Thailand dan Myanmar yang baru saja dibuka.

Xiaomi juga sesumbar menjadi merek paling cepat pertumbuhannya di India. Selain Asia, Xiaomi juga mulai percaya diri menantang kompetitornya dengan merangsek ke pasar Eropa, yakni Spanyol, Perancis dan Italia.

Beda strategi

Ternyata, Xiaomi punya strategi sendiri untuk terus mengembangkan produknya di kedua benua tersebut. Wang menjelaskan bahwa di India yang termasuk salah satu negara Asia, Xiaomi mengawali ekspansi pasarnya melalui platform online lebih dulu.

Baca juga: Ini Alasan Xiaomi Selalu Jual Ponsel dengan Metode Flash Sale

"Kami mengawali dengan (situs) Mi.com dan bermitra dengan e-commerce. tapi di pasar Eropa kami memulainya dengan semua kanal sejak hari pertama," jelas Wang.

Lebih lanjut, Wang mengungkapkan bahwa di Eropa, Xiaomi memulai "lapaknya" melalui gerai offline tradisional. Namun, toko offline yang ditunjuk Xiaomi juga memiliki platform online sehingga terbuka dua jalan pemasaran sekaligus.

"Kami juga bekerjasama dengan platform pihak ketiga seperti Amazon atau lainnya, dan kami juga membuka Mi.com resmi di Spanyol dan beberapa negara Eropa," jelas Wang.

Skema ini mirip dengan yang dilakukan di Indonesia. Xiaomi pertama kali menjajakan produknya secara offline, menggandeng beberapa retail offline, lantas berlanjut dengan skema online.

Vendor China ini menggandeng beberapa e-commerce lokal dan non-lokal untuk menjual produknya secara flash sale.

Incar Amerika Serikat

Tak hanya di Eropa, Amerika Serikat juga disebut akan menjadi target baru Xiaomi.

"Banyak orang Amerika yang bertanya, apakah Xiaomi akan masuk kesana? Kami sangat senang dengan peluang itu," jelas Wang.

Baca juga: Xiaomi Beberkan Rencana Masuk ke Kandang iPhone

Menurut Wang, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk memasarkan smartphone di Eropa dan Amerika. Ia mengakui butuh banyak waktu dan tenaga untuk bisa masuk ke negara baru.

"Namun, Anda akan melihat lebih banyak negara di Eropa Barat nanti," imbuh Wang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com