Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tangkis 25 Juta Serangan Siber Selama Piala Dunia 2018

Kompas.com - 17/07/2018, 13:17 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber WCCF Tech

KOMPAS.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengklaim bahwa selama perhelatan Piala Dunia 2018, negaranya berhasil memukul mundur 25 juta serangan siber. Hal itu ia sampaikan dalam agenda pertemuan bersama perwakilan keamanan Piala Dunia FIFA 2018.

"Selama masa Piala Dunia, hampir 25 juta serangan siber dan tindakan kriminal lain yang memengaruhi infrastruktur informasi Rusia, terkoneksi ke Piala Dunia dengan berbagai cara, telah dinetralisir," klaim Putin.

Tidak disebutkan negara atau pihak mana yang menjadi aktor penyerangan siber ke Rusia, selama kompetisi prestisius itu berlangsung. Dalam persiapan Piala Dunia, lebih dari dua juta orang terlibat, meliputi para relawan, penyelenggara turnamen, dan lainnya, telah diperiksa.

Selain itu, lebih dari 400 inspeksi di 194 fasilitas infrastruktur telah dilakukan untuk menangkal situasi radiasi kimia, biologis, dan ledakan. Penyelenggara juga menerapkan sistem untuk mengidentifikasi fans sepak bola serta sistem kontrol akses terpadu di stadion.

Baca juga: Pengguna Google Translate Melonjak Selama Piala Dunia 2018

Sistem ini akan berguna untuk memantau gerak-gerik orang-orang yang berpotensi mengancam keamanan.

Selama ini, Rusia menjadi bulan-bulanan negara barat, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang menuding Negeri Beruang Merah sebagi biang serangan siber. Salah satunya adalah Presiden AS, Donald Trump yang menuding intelijen resmi Rusia telah meretas data kampanye pilpres 2016 milik Hilary Clinton, yang menjadi pesaing Trump kala itu.

Dalam pernyataanya, Putin memuji kinerja para penyelenggara, baik dari Rusia maupun perwakilan lebih dari 30 negara yang membantu memberangus ancaman keamanan selama Piala Dunia 2018.

Selama beberapa tahun belakang, serangan siber dalam agenda akbar berskala internasional menjadi perhatian khusus. Diwartakan Moscow Times yang dilansir WCCF Tech dan dirangkum KompasTekno, Selasa (17/7/2018), tidak tercatat ancaman keamanan serius selama Piala Dunia.

Sempat ada kekhawatran akan tindakan rasisme dari fans dan serangan teror, namun tidak terwujud. Satu-satunya celah kemanan yang terkespos adalah aksi penyusupan oleh "Pussy Riot", band Anti-Putin saat partai final antara Perancis dan Kroasia berlangsung 15 Juli lalu.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WCCF Tech
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com