Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Paten Ungkap Cara Kerja Ponsel Tekuk Samsung

Kompas.com - 18/07/2018, 10:23 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumor soal ponsel tekuk Samsung Galaxy X mulai menyeruak sejak awal tahun ini. CEO Samsung, DJ Koh, pun mengindikasikan ponsel tersebut bakal hadir pada 2019 mendatang.

Saat ini penggodokan desain terus dilakukan. Samsung pun telah mendaftarkan paten teknologi layar tekuknya pada 5 Juli 2018 lalu.

Berdasarkan paten tersebut, Samsung sepertinya akan memperlakukan layar bagian atas dan bagian bawah sebagai dua panel terpisah. Layar bawah mengambil porsi 60 persen dan layar atas 40 persen.

Ketika ponsel ditekuk, layar bawah akan otomatis mati dan hanya layar atas yang beroperasi. Mekanisme ini dimungkinkan sensor yang mampu mendeteksi bengkokan, sudut pandang, serta kecepatan gerakannya.

Paten ponsel tekuk Samsung Galaxy XPhoneArena Paten ponsel tekuk Samsung Galaxy X

Selain itu, sensor terpisah juga mampu mendeteksi sejauh mana pengguna mencengkeram bagian belakang ponsel. Ketika pengguna tak menyentuh bagian belakang, secara otomatis ponsel tak akan menekuk.

Secara fungsional, layar yang akan lebih banyak beroperasi adalah yang bagian atas. Ketika ponsel standby dan hanya memperlihatkan jam, yang bakal nyala adalah layar bagian atas.

Paten ponsel tekuk Samsung Galaxy XPhoneArena Paten ponsel tekuk Samsung Galaxy X

Terlepas dari pembagian fungsi antara layar atas dan bawah, pengguna bisa memanfaatkan keduanya sekaligus dan memperlakukannya sebagai satu layar, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (18/7/2018), dari PhoneArena.

Meski bocoran ini berasal dari paten yang didaftarkan Samsung, bisa jadi teknologinya berkembang ketika Galaxy X benar-benar dirilis. Ponsel itu digadang-gadang hadir di ajang CES 2019 mendatang. Kita tunggu saja.

Baca juga: Beredar Penampakan Smartphone Tekuk Samsung Galaxy X

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com