Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
UANG

Peretasan Cryptocurrency adalah Murni Kesalahan Exchanger?

Kompas.com - 19/07/2018, 19:41 WIB
M Latief

Editor

KOMPAS.com - Pendiri dan CEO BBXCoin, Ronald Kumalaputra, menegaskan bahwa cryptocurrency dan exchange adalah dua hal yang berbeda sehingga jika terjadi peretasan atas cryptocurrency itu adalah murni kesalahan exchanger. Dia menjamin cryptocurrency sebagai satuan yang tidak bisa diretas.

"Sama seperti bank yang menyimpan uang rupiah, lalu banknya diretas sehingga uang rupiah hilang. Diretas itu bisa dilakukan oleh orang dalam sendiri atau dari luar sehingga kemungkinan untuk diretas bukan hanya terjadi di dunia cryptocurrency, tapi setiap bidang keuangan di seluruh dunia rentan kena retas," ujar Ronald pada diskusi di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Menurut dia, yang terpenting si exchanger harus diperhatikan, penuh dengan kredibilitas dan integritasnya terjaga. Ronald memastikan bahwa crypto currency lebih unggul dari fintech. Hal itu terjadi karena cryptocurrency tidak bergantung dengan fiat money.

"Transaksinya 24 jam dan di seluruh dunia tidak ada waktu libur. Nilai cryptocurrency bisa naik dan turun sehingga dari sana ada kesempatan untuk bisa dapat kesempatan capital gain, dan crypto currency sendiri bisa dipakai sebagai alat transaksi," kata Ronald.

Saat ini, lanjut dia, cryptocurrency adalah masa depan dunia finansial yang lebih unggul dilihat dari segi keamanan, keuntungan, kecepatan dan efesiensinya dibandingkan fintech. Ronald, yang sudah berpengalaman di bidang finansial kurang lebih 16 tahun dan pemilik 3 bidang bisnis retail, IT, dan media mengaku yakin bahwa teknologi yang melatar belakanginya saat ini dipastikan bisa menjamin keamanan seluruh transaksi cryptocurrency. 

Ronald bilang bahwa teknologi blockchain adalah solusi keamanan dan privasi, khususnya untuk keuangan berbasis internet yang dapat memproses perdagangan bernilai triliunan. Lewat teknologi ini semua riwayat transaksi bisa dilihat secara umum sehingga seluruh kecurangan bisa dicegah, bahkan ditindak tegas.

"Data riwayat transaksi bisa dipakai untuk memberikan masukan dan pertimbangan lebih menyeluruh dan akurat dibandingkan fintech," kata Ronald.

Kini, cryptocurrency pun sudah bisa dipakai di seluruh dunia. Menurut Ronald, tren seluruh dunia sudah tidak lagi memakai atau menerima uang kas, tapi e-money.

Dia mencontohkan Amazon Store di Amerika Serikat yang sudah tidak memakai cash basis, tapi card basis. Di Jepang bahkan sudah ada yang menerima crypto bitcoin dan etheriumsehingga semua benar-benar mengarah ke digitalisasi.

"Harapan makin terang bahwa cryptocurrency dipakai di seluruh dunia. Harga barang pasti akan lebih terjangkau, sebab biaya-biaya yang dihilangkan cukup signifikan dan efisien," kata Ronald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com