Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Coba-coba Ubah Nama Twitter Jadi "Elon Musk"

Kompas.com - 26/07/2018, 12:13 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Twitter menerapkan kebijakan baru untuk memberantas penipuan mata uang digital (cryptocurrency) pada layanan mikroblognya. Semua akun tak terverifikasi (unverified) dengan nama tampilan “Elon Musk” bakal otomatis ditangguhkan.

Untuk memperoleh kembali akses ke Twitter, pengguna bakal diberi tes CAPTCHA dan diminta mengisi nomor telepon. Pertanyaannya, ada apa dengan nama “Elon Musk”?

Diketahui, CEO SpaceX dan Tesla tersebut sangat aktif berkicau di Twitter. Alhasil, banyak yang mengimitasi nama “Elon Musk” untuk dijadikan bot penipu (scammers) di layanan berlogo burung.

Tampilan nama “Elon Musk” disertai dengan fotonya memudahkan para penipu mengelabui pengguna yang tak teliti. Biasanya, akun bot tersebut menumpang “Reply” di kicauan Elon Musk yang asli, sehingga formatnya tampak seperti “Thread”.

Akun tak terverifikasi dengan nama tampilan Elon Musk mulai disapu bersih dari Twitter.Twitter Akun tak terverifikasi dengan nama tampilan Elon Musk mulai disapu bersih dari Twitter.

Modus penipuannya kerap sama: sasaran ditawari kesempatan langka untuk masuk ke sistem dasar teknologi blockchain tipe baru. Supaya cepat kaya, mereka harus membayar sejumlah uang sebagai pengganti token cryptocurrency baru yang belum pernah mereka.

Kadang penipuan tersebut dalam bentuk bagi-bagi hadiah (giveaway) Tesla, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (26/7/2018), dari TheVerge.

Baca juga: Begini Cara Membangkitkan Kicauan Twitter 10 Tahun Lalu

Juru bicara Twitter mengatakan penangguhan akun tak terverifikasi dengan nama “Elon Musk” adalah salah satu upaya pemberantasan spam, tetapi bukan satu-satunya. Ke depan, akan banyak inovasi yang dicoba agar Twitter bersih dari penipuan maya.

“Kami akun terus memperbaiki sistem pendeteksi ini dan mengubahnya sesuai dengan yang relevan dengan aktivitas spam di Twitter,” kata sang juru bicara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com