Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Watch Selamatkan Pria dengan Denyut Jantung Tak Wajar

Kompas.com - 06/08/2018, 16:04 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arloji pintar Apple Watch lagi-lagi menyelamatkan nyawa orang. Hal semacam ini sudah beberapa kali terjadi, di mana Apple Watch memperingati penggunanya untuk memeriksakan kesehatan ke rumah sakit.

Kali ini Mike Love (24) dari Australia yang tertolong. Pada Mei lalu, Apple Watch mencatat detak jantung Love berkisar 130 hingga 140 ketukan per menit.

Padahal, detak jantung normal hanya sekitar 60 denyutan per menit. Apple Watch lantas memberikan notifikasi soal detak jantung Love yang dinilai tak wajar.

Gara-gara itu, Love bertandang ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya. Alhasil, diketahui adanya lubang di jantung Love yang sudah eksis sejak ia lahir.

Selain itu, paru-paru bagian atasnya memompa ke atrium kanan jantungnya, bukan ke atrium kiri sebagaimana mestinya. Hal ini membuat darah beredar hanya di paru-paru Love, tak terdistribusi ke seluruh tubuh.

Baca juga: Kampus ini Jadikan Apple Watch Sebagai Kartu Mahasiswa

Fakta ini mengejutkan bagi Love dan keluarganya. Pasalnya, selama ini Love tak pernah ada keluhan kesehatan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (6/8/2018), dari PhoneArena.

Rekam jejak kesehatannya di Apple Watch pun menjadi tak wajar hanya pada bulan Mei. Pun pada saat itu, ia masih merasa baik-baik saja menjalani aktivitas sehari-hari.

Padahal, jika dibiarkan, masalah pada paru-paru dan jantungnya bisa berakibat fatal yakni kematian. Love pun memberikan testimoni soal jasa Apple Watch dalam menyelamatkan hidupnya.

“Saya rasa saya tak akan hidup hingga sekarang tanpa Apple Watch. Saya menyukainya karena nyaman digunakan, serta secara medis pun mampu memberi tahu hal-hal yang saya tak ketahui,” kata Love.

Saat ini Love telah kembali ke rumahnya setelah tiga pekan dirawat di rumah sakit. Ia menjalain operasi kecil di mana dokter membuat sayatan dan memasukkan robot 3D untuk melakukan perbaikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com