CEO Konfirmasi Galaxy F adalah Lini Ponsel Lipat Samsung

KOMPAS.com - Teka-teki ponsel layar lipat milik Samsung mulai terkuak. Kali ini, CEO Samsung, DJ Koh mengonfirmasi ponsel layar lipat ini bakal menggunakan nama seri Galaxy F.

Lewat sebuah wawancara dengan Forbes, Koh mengatakan bahwa Samsung memang tengah memfokuskan diri pada pengembangan serta inovasi yang akan diterima dan disukai konsumen. Salah satu proyek yang digarap adalah ponsel ini.

Ia pun menambahkan bahwa perusahaan asal Korea Selatan ini memang sangat ingin menjadi yang pertama di dunia dalam merilis ponsel dengan layar lipat.

Sebagaimana kita tahu, bukan hanya Samsung yang mengincar predikat ini. Vendor lain seperti Huawei, Xiaomi bahkan Oppo juga ikut dalam peta persaingan. Kabarnya ponsel layar lipat yang digarap juga ditargetkan akan rampung pada 2019 mendatang.

Baca juga: Xiaomi dan Oppo Juga Tengah Siapkan Ponsel Layar Lipat?

Lebih lanjut, Koh menekankan bahwa Galaxy F adalah sebuah awal dari perjalanan panjang industri ponsel layar lipat.

Business Korea Ilustrasi smartphone Samsung dengan layar yang bisa dilipat.

"Kami tidak akan memulai proyek jika itu hanya menjadi hal jangka pendek," ungkap Koh sebagaimana dikutip KompasTekno dari Forbes, Selasa (21/8/2018).

Sebelumnya, nama Galaxy F sudah disebut-sebut sebagai lini ponsel layar lipat Samsung. Bocoran itu diungkapkan oleh sebuah akun Twitter yang kerap membocorkan informasi tentang smartphone terbaru.

Dengan dikonfirmasi nama serri Galaxy F, artinya ramalan-ramalan yang mengatakan bahwa lini ponsel layar lipat Samsung ini akan dinamai Galaxy X tidaklah terbukti.

Pada awalnya, dugaan nama Galaxy F ini dikaitkan dengan isitilah "foldable" alias "dapat dilipat" yang seringkali digaungkan Samsung. Adapun desas-desus seputar nama Galaxy X sudah diketahui sejak beberapa bulan lalu.

Baca juga: CEO Samsung: Ponsel Layar Lipat Galaxy X Benar Ada

Akan tetapi, DJ Koh belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait rumor smartphone lipat ini. Namun ponsel ini diprediksi bakal segera masuk ke pasar global pada awal 2019 mendatang.