Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Sewa Palapa Ring Barat Ditetapkan Minggu Depan

Kompas.com - 04/09/2018, 18:06 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skema tarif untuk infrastruktur Palapa Ring Barat bakal ditetapkan pekan depan. Hal tersebut diungkap Direktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI), Anang Latif, Selasa (4/9/2018), usai Rapat Kerja Komisi 1 DPR RI dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Minggu depan skema tarifnya sudah ada. Nanti mulai komersilnya bulan depan," kata Anang, di Komplek DPR/MPR Senayan, Jakarta.

Menurut Anang, tarif pemakaian infrastruktur yang ditetapkan nantinya bisa lebih murah 50 persen dibandingkan harga normal. Hal ini dikarenakan proyek Palapa Ring memang bukan untuk mencari keuntungan bisnis, tetapi memberikan akses internet yang merata hingga ke daerah-daerah terpencil.

"Menkominfo sebenarnya maunya ini gratis, tetapi hal itu tidak memungkinkan. Makanya kami cari rumusannya supaya industri berminat membangun jaringan di daerah-daerah pelosok," ia menjelaskan.

Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam menghitung skema tarif. Antara lain adalah harga pasar di lokasi terkait dan jumlah pemain yang berminat.

Baca juga: Menguji Kecepatan Internet Palapa Ring Barat

Dalam skema komersil, semakin banyak pemain yang menggelar jaringan maka harganya semakin murah karena lebih efisien. Dalam skema Palapa Ring justru terbalik, di mana semakin banyak pemain yang berminat, maka semakin kecil diskon yang diberikan.

"Misalnya di satu daerah yang berminat cuma satu pemain, diskonnya bisa 50 persen dari harga pasar normal. Kalau dua pemain, diskonnya makin sedikit jadi 30 persen. Ini karena semakin banyak pemain menunjukkan ada potensi ekonomi di lokasi itu," Anang menjelaskan.

Untuk Palapa Ring Barat, ada delapan pemain yang dikatakan berminat. Hanya saja, Anang belum bisa menyebutkan siapa saja secara gamblang.

BAKTI adalah divisi di bawah Kominfo yang dulunya disebut Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Divisi ini yang berwenang dalam proses penetapan tarif dan pengelolaan anggaran pendapatan dari Proyek Palapa Ring.

Saat ini, jaringan yang sudah siap dikomersilkan baru Palapa Ring Barat, menghubungkan sejumlah kabupaten dan kota di Pulau Sumatera dan Kalimantan dengan kabel serat optik yang membentang sepanjang 1.980 kilometer.

Selain paket Barat, pembangunan Palapa Ring Tengah dan Timur sedang dikerjakan dan ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2018.

Palapa Ring Tengah menjangkau 17 kota dan kabupaten di Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara dengan kabel serat optik sepanjang 2.467 kilometer. Kominfo menargetkan proyek ini rampung pada akhir September 2018.

Sementara itu, Palapa Ring Timur menjangkau 35 kabupaten dan kota di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, hingga pedalaman Papua dengan kabel serat optik sepanjang 8.454 kilometer.

Untuk wilayah ini, pengerjaannya ditargetkan selesai pada akhir tahun dan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com