Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Pay Kini Layani Pembayaran Tiket Trans Semarang

Kompas.com - 05/09/2018, 17:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Go-Pay, perusahaan pembayaran milik Go-Jek, kini resmi menjadi salah satu alat transaksi menaiki Bus Rapit Transit (BRT) Trans Semarang. Calon penumpang cukup menggunakan saldo yang ada di Go-Pay untuk membayar layanan bus Trans Semarang.

Layanan Go-Pay untuk Trans Semarang diresmikan pada Senin (3/9/2018) di Balai Kota Semarang. Tarif penumpang sekali transaksi untuk masyarakat umum Rp 3.500 dan pelajar Rp 1.000.

Namun Go-Pay menawarkan tarif promo menarik, yaitu Rp 9 untuk sekali transaksi hingga 31 Oktober 2018 mendatang.

Chief Executive Officer Go-Pay, Aldi Haryopratomo mengatakan, layanan pembayaran tiket Trans Semarang merupakan salah satu fokus perseroan untuk mempermudah akses layanan bagi masyarakat. Pembayaran melalui Go-Pay juga membantu pemerintah meningkatkan transaksi non tunai.

"Penggunaan Go-Pay cukup mudah. Cukup dengan scan kode QR yang tersedia di mesin e-tiketing melalui aplikasi Go-Jek," ujar Aldi.

Ia mengatakan, berdasar data dari Trans Semarang, sepanjang Januari-Juli 2018, ada transaksi sebanyak 5.544.737. Namun baru 0,71 persen atau sekitar 39.644 penumpang menggunakan transaksi nontunai.

"Dari 39.644 yang gunakan cashless, 26.501 digunakamn masyarakat umum, dan pelajar 13.143," ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, M Khadik, menambahkan, pembayaran via Go-Pay akan membantu Pemerintah menaikkan volume transaksi nontunai. Sejauh ini, dari 27.278 penumpang tiap hari yang naik BRT Semarang, transaksi nontunai masih dibawah 1 persen.

"Data kami 30 persen jumlah penumpang BRT itu usia milenial. Itu jadi tantangan meningkatkan transaksi nontunai," ujarnya.

"Melalui Go-Pay, kami mendorong penumpang agar bertransaksi menjadi nontunai," tambahnya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menambahkan, layanan tiket melalui Go-Pay akan menambah citra Kota Semarang akan Smart City. Anak muda generasi milenial akan terbantu melalui layanan nontunai.

"Kami merasa terbantu, Go-Pay menguasai 30 persen pasar transaksi non-cash. Tren masyarakat senang antara Go-Pay dan BRT," tandasnya.

Hendrar pun meminta jajaran Dinas Perhubungan dan UPT BRT Trans Semarang untuk mengawal pelaksanaan agar berjalan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com