Wikipedia Buru 20 Juta Foto Artefak Museum yang Terbakar

KOMPAS.com - Museum Nasional Brasil yang berlokasi di Rio de Janeiro, terbakar pada Minggu (2/9/2018) lalu. Terbakarnya salah satu museum terbesar di benua Amerika itu diyakini menyebabkan 20 juta artefak lenyap seketika.

Termasuk peninggalan paling berharga adalah fosil manusia pertama di Brasil, Luzia. Kebakaran itu juga melahap meteorit seberat 5,5 ton yang ditemukan tahun 1784.

Peninggalan-peninggalan sejarah itu diyakini hilang menjadi arang, namun Wikipedia mencoba menyelamatkan ingatan nilai sejarah artefak-artefak itu. Caranya dengan menggelar "sayembara" untuk mengurasi foto-foto dari artefak yang terbakar di Museum Nasional Brasil dari warganet.

There were over 20 million objects inside the #MuseuNacional. Did you take a photo of any of them? Help us preserve the memories of as many as we can and add them to @wikicommons. Here's how to do it from your desktop: pic.twitter.com/jMwbj15Kg3

— Wikipedia (@Wikipedia) 4 September 2018

"Ada lebih dari 20 juta objek di dalam #MuseuNacional. Apakah Anda sempat mengabadikan gambar mereka? Bantu kami menjaga ingatan sebanyak mungkin dengan menambahkan mereka (foto artefak) ke @wikicommons," tulis Wikipedia melalui akun Twitter resminya.

Wikimedia Commons merupakan wadah penyimpanan gambar dan berkas multimedia berlisensi bebas. Inisiasi ini adalah bagian dari proyek Wikimedia. Bagi warga yang merasa memiliki foto salah satu artefak yang hilang di Museum Nasional Brasil, bisa membuka laman commons.wikimedia.org.

Baca juga: Wikipedia Tidak Tahu Rencana YouTube

Lalu klik "upload file", pilih foto yang dikehendaki, lantas klik "continue". Kemudian pilih opsi "this file is my own work" dan klik "next". Lanjutkan dengan deskripsi foto yang diunggah dan tambahkan kategori "Meseu Nacional, Rio de Janeiro", lalu pilih "next" untuk mengakhiri.

"Kebakaran di Museum Nasional Brasil menghancurkan 200 tahun ingatan yang tersimpan," ujar Katherine Maher, Executive Director Wikimedia Foundation, dikutip KompasTekno dari Cnet, Senin (10/9/2018).

Ia menambahkan dengan upaya ini, dirinya berharap semua warga dunia dimana pun mereka berada bisa bersama-sama mengembalikan ingatan bersejah yang hilang atas tragedi ini.

Penyebab kebakaran ini belum diketahui secara pasti. Kepala museum menaksir separuh koleksi museum lenyap terbakar.