AnTuTu Ungkap Resolusi Layar dan Prosesor Terpopuler di Android

KOMPAS.com - Pembuat software benchmark populer AnTuTu menggelar survei untuk mengetahui komponen-komponen apa saja yang paling banyak digunakan di perangkat Android yang beredar di kalangan pengguna gadget. 

Dalam survei yang digelar pada bulan Agustus lalu tersebut, AnTuTu antara lain  mengungkapkan resolusi layar terpopuler di kalangan perangkat Android. 

Ternyata, sebanyak 24,37 persen responden mengaku memakai perangkat dengan panel layar full-HD (1.920 x 1.080 piksel) dengan aspect ratio 16:9 konvensional.

Layar-layar kekinian dengan aspect ratio 18:9 “full-HD Plus” pun mulai mengalami peningkatan popularitas dan porsinya kini mencapai 33,38 persen. Rinciannya, 17,19 persen untuk resolusi 2.160 x 1.080 pixel, 8,57 persen untuk 2.248 x 1.080 piksel, serta 7,52 persen untuk 2.280 x 1.080 pixel.

Ada juga statistik untuk tipe prosesor yang paling banyak dipakai. Ternyata, sebagian besar -sebanyak 73,5 persen- memiliki system-on-chip octa core dengan delapan buah inti CPU. Lalu, sebanyak 21,9 persen perangkat menggunakan prosesor quad-core.

Baca juga: Mengapa Pengguna Android Pindah ke iOS dan Sebaliknya?

Bagaimana dengan RAM? Data AnTuTu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizmochina, Selasa (11/9/2018) menunjukkan bahwa sebagian besar perangkat Android responden ternyata telah menggunakan RAM sebesar 4 GB atau lebih.

Sebesar 36,51 persen perangkat dalam data yang dikumpulkan AnTuTu memiliki RAM 6 GB, 31,70 persen 4 GB, dan 7,47 persen untuk 8 GB.

Soal storage, sebagian besar responden AnTuTu mengaku memiliki perangkat Android dengan media penyimpanan 64 GB (41,13 persen), disusul 128 GB (24,64 persen), dan 32 GB (16,04 persen).

Antutu Untuk prosesor, yang paling populer adalah model octa core dengan 8 inti CPU.

Lalu untuk sistem operasi, yang paling dominan adalah Android 8/ 8.1 Oreo dengan proporsi gabungan 61,4 persen.

Ini berbeda dari data distribusi versi Android terkini dari Google, di aman Oreo baru mencatat sekitar 14 persen. Namun ini mungkin karena banyak perangkat baru langsung menjankan sistem operasi versi Oreo.