Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Google Inbox Ditutup Maret 2019

Kompas.com - 15/09/2018, 10:02 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Pada Maret 2019 mendatang, Google bakal menyetop aplikasi Inbox by Gmail yang dirilis empat tahun lalu. Pasalnya, aplikasi pengiriman e-mail tersebut semakin sepi pengguna.

Google agaknya ingin fokus mengembangkan aplikasi pengiriman e-mail utamanya, yakni “Gmail”. Hal ini tentu menyedihkan bagi segelintir pengguna yang masih setia dengan Inbox, tetapi bisa dibilang tak begitu mengherankan bagi khalayak ramai.

Sudah lama Inbox tak mendapat perhatian dari sang raksasa mesin pencari. Salah satu indikasinya, aplikasi tersebut sangat jarang diperbarui untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Kendati demikian, ada fitur-fitur ikonik yang menjadi andalan di Inbox, di antaranya “Snoozing” dan “Bundling”. Snoozing berfungsi menghapus e-mail dan pengingat untuk sementara waktu, sementara Bundling untuk merapikan e-mail berdasar kategori-kategori.

Baca juga: Google Luncurkan Aplikasi E-mail Inbox

Belakangan, Snoozing hadir pula di Gmail, meski hingga kini Bundling belum ikut diboyong. Gmail sendiri sudah punya fitur “Labels”, tetapi pengalaman penggunaannya masih berbeda dengan Bundling.

Google sesumbar bakal segera membawa Bundling ke Gmail, agar pengguna bisa tetap merasakan pengalaman bertukar e-mail serupa di Inbox. Belum jelas kapan janji ini akan direalisasikan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Sabtu (14/9/2018), dari TheVerge.

Keputusan Google fokus ke Gmail saja memang sudah terlihat sejak beberapa tahun lalu. Pemutakhiran pada Gmail dilakukan secara berkala, baik dari sisi desain, fitur, dan kinerja keseluruhan.

Baca juga: Gmail Resmi Dirombak, Ini Deretan Fitur Barunya

Baru-baru ini, pada April lalu, Gmail kembali diperbarui secara signifikan. Desain antarmukanya benar-benar berubah dan memudahkan pengguna mengorganisir e-mail.

Ke depannya, Gmail diharapkan memberikan pengalaman bertukar e-mail yang lebih baik. Sebab, nantinya semua tim Inbox akan otomatis dimigrasi ke Gmail untuk bersama-sama menciptakan inovasi-inovasi terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com