Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Jual Lebih Sedikit iPhone Tapi Dapat Untung Lebih Besar

Kompas.com - 20/09/2018, 13:06 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber wccftech

KOMPAS.com - Apple menjual 41,3 juta unit smartphone sepanjang kuartal kedua (Q2) 2018. Angka itu hanya naik kurang dari satu persen ketimbang tahun lalu, dan justru turun dibandingkan kuartal sebelumnya yang tembus 50 juta unit.

Kendati begitu, Apple masih menjadi vendor ponsel dengan profit tertinggi. Setidaknya begitu menurut hasil analisa firma Counterpoint Research.

Apple meraup 62 persen dari total profit pabrikan ponsel global. Angka itu lebih tinggi ketimbang gabungan profit vendor kawakan lainnya.

Sebut saja Samsung yang hanya meraup 17 persen dari total profit pabrikan smartphone, pun Huawei cuma kebagian 8 persen, Oppo 5 persen, serta Vivo dan Xiaomi yang masing-masing 3 persen.

Hal ini terbilang unik, sebab Apple bukanlah pemimpin industri smartphone global. Gelar itu masih dipegang Samsung sejak beberapa tahun lalu. Akan tetapi, profit Apple malah 3,6 kali lipat lebih besar ketimbang Samsung.

Fokus menggarap pasar premium

Menurut Counterpoint Research, kunci keuntungan Apple adalah ponsel premium. Apple memimpin 88 persen penjualan smartphone di rentang harga 800 dollar AS (Rp 11,5 jutaan).

Baca juga: Bos Apple Jelaskan Kenapa Harga iPhone Mahal

Di rentang harga 600 dollar AS (Rp 8,6 jutaan) hingga Rp 11,5 jutaan, ada Samsung yang cukup mendominasi dengan pangsa pasar 41 persen. Apple masih lebih tinggi yakni 44 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (20/9/2018), dari wccftech.

Sementara itu, untuk ponsel yang menyasar kelas menengah dengan rentang harga 400 dollar AS (Rp 5,7 jutaan) hingga Rp 8,6 jutaan, Apple dan Oppo yang memimpin dengan pangsa pasar 22 persen.

Di kisaran tersebut, Samsung meraup pangsa pasar 16 persen, Huawei 14 persen, Xiaomi 6 persen, dan OnePlus 5 persen. Kalau bicara soal ponsel kelas budget, sudah tentu Apple sama sekali tak ambil peran.

Intinya, Apple paham betul “kue” mana yang harus diambil dan benar-benar fokus di sana. Keuntungan pun lebih banyak didapat ketika vendor bermain di pasar premium.

Sementara itu, meski pabrikan China sibuk “perang harga” untuk menggenjot penjualan, profitnya belum tentu berbanding lurus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber wccftech
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com