Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pengguna Dibobol, Saham Facebook Anjlok Rp 193 Triliun

Kompas.com - 01/10/2018, 14:32 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Fortune

KOMPAS.com - Facebook mengumumkan 50 juta akun penggunanya telah diretas oknum tak bertanggung jawab pada Jumat (28/9/2018) kemarin. Insiden ini seakan membuka kembali luka yang belum benar-benar sembuh pasca pencurian data pengguna oleh Cambridge Analytica beberapa bulan lalu.

Sebagai konsekuensinya, Facebook harus rela sahamnya anjlok 5 persen menjadi 162,57 dollar AS (Rp 2,3 jutaan) per lembar. Secara riil, Facebook harus kehilangan duit 13 miliar dollar AS (Rp 193 triliun).

Diketahui, Facebook merupakan satu dari empat raksasa teknologi yang tersohor di bursa Wall Street. Namun, rekan-rekan sejawatnya tercatat memiliki pertumbuhan bisnis yang signifikan dari tahun ke tahun.

Saham Amazon naik 69 persen sepanjang 2018, lantas Alphabet naik 12 persen dan Netflix naik 86 persen. Facebook satu-satunya yang hingga kini minus 9 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (1/10/2018) dari Fortune.

Agaknya para investor mulai resah dengan kredibilitas Facebook. Jejaring sosial yang didirikan Mark Zuckerberg itu tak henti-hentinya tersangkut kasus keamanan yang sedikit banyak meruntuhkan kepercayaan pengguna.

Baca juga: 50 Juta Akun Facebook Dibobol, Baru Ketahuan Selasa Lalu

Pada 2016 lalu, Facebook terbukti bertanggung jawab dalam memenangkan Donald Trump pada Pilpres AS. Sebab, berita palsu yang menguntungkan citra Donald Trump sempat viral di Facebook dan dibiarkan begitu saja.

Masih berhubungan dengan Pilpres AS, ditemukan bahwa firma Cambridge Analytica yang membantu kampanye pemenangan Donald Trump ternyata telah mencuri 87 juta data pribadi pengguna Facebook.

Kasus ini menghebohkan dunia global, termasuk Indonesia. Pasalnya, data yang dicuri bukan cuma pengguna berdomisili Amerika Serikat, melainkan tersebar di berbagai negara.

Kembali ke peretasan baru-baru ini, oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan tiga celah yang ada pada fitur “View As” di Facebook. Fitur itu memungkinkan pengguna melihat profilnya dari sudut pandang orang lain.

Gara-gara celah itu, peretas bisa mengontrol tindakan apa yang dilakukan pengguna atas akun Facebook-nya. Jika tersinkronisasi dengan Instagram dan aplikasi pihak ketiga lainnya, bukan tak mungkin dampak peretasan ini bisa meluas.

Facebook sesumbar masih terus menyelidiki kasus peretasan ini, sembari melakukan upaya peningkatan keamanan. Bisa dipercaya atau tidak, itu keputusan masing-masing pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fortune

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com