Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Baru Facebook Tangkal "Cyberbullying"

Kompas.com - 03/10/2018, 20:08 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Facebook menggulirkan cara baru untuk memberangus perundungan online atau cyberbullying yang terus merajalela di paltformnya.

Setidaknya ada tiga cara yang disiapkan Facebook untuk mengurangi polusi perundungan dan kekerasan siber di jejaring sosial tersebut.

1. Kontrol komentar

Cara baru ini akan mempermudah pengguna mengontrol komentar bernada menyinggung. Pengguna bisa menyembunyikan atau menghapus beberapa komentar sekaligus dari menu opsi atau ikon titik tiga di pojok kanan.

Sebelumnya, pengguna harus menghapus satu per satu komentar yang dinilai negatif. Sehingga, pengguna agak kesusahan untuk mengontrol komentar yang menjejali postingannya.

Fitur ini berlaku di semua postingan, baik dari pemilik akun pribadi atau admin halaman Facebook.

Untuk sementara, fitur anti-perundungan ini baru bisa digunakan di versi desktop dan platform Android. Sedangkan utuk platform iOS baru akan mendapatkannya beberapa bulan ke depan.

2. Mencari dan memblokir komentar negatif

Cara kedua adalah dengan mencari dan memblokir komentar yang menyinggung di Facebook. Facebook mengatakan, fitur ini masih dalam tahap uji coba. Fitur tersebut memungkinkan pengguna bisa lebih mudah mencari dan memblokir kata-kata menyinggung dari kolom komentar.

Baca juga: Facebook Diminta Hapus Posting Ujaran Kebencian

Kurang lebih, mekanisme fitur ini serupa dengan yang digulirkan di Instagram beberapa waktu lalu. Komentar menyinggung di Instagram akan dibendung dan diblokir dengan mengandalkan teknologi AI untuk mendeteksi setiap kata di komentar.

Sayangnya, Facebook tidak menjelaskan kapan fitur ini resmi digulirkan ke seluruh penggunanya.

3. Melaporkan kiriman mengatasnamakan akun lain

Facebook menyediakan alternatif bagi pengguna agar bisa melaporkan perundungan atas nama orang lain. Tim Komunitas Facebook akan meninjau postingan dan menyimpan laporan secara anonim.

Kemudian, mereka akan menentukan apakah isi postingan tersebut melanggar standar komunitas Facebook atau tidak.

Menurut Facebook, opsi tersebut ditambahkan karena beberapa pihak merasa tidak nyaman melaporkan tindakan perundungan atau kekerasan siber, atas nama akun mereka sendiri.

Berlanjut ke halaman 2...

.

.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com