Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Torrent Tertua di Dunia Masih "Online" Setelah 15 Tahun

Kompas.com - 04/10/2018, 17:07 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber TNW

KOMPAS.com - Pekan lalu, file torrent tertua di dunia genap berumur 15 tahun. File yang hingga sekarang masih bisa diakses ini adalah sebuah film fan-made berjudul The Fanimatrix yang mengambil inspirasi dari seri film populer The Matrix.

Pembuatnya adalah sekelompok orang asal Selandia Baru. Anggaran mereka hanya senilai 800 dollar AS, yang hampir setengahnya habis dipakai membeli jaket kulit yang dikenakan oleh sang pemeran.

Ketika hendak membagikan karyanya ke seluruh dunia, mereka kebingungan. Maklumlah, ketika The Fanimatrix dibuat pada 2003, belum ada layanan video streaming macam YouTube. Sharing lewat metode HTTP dan FTP pun kelewat mahal, karena ukuran file mencapai 150 megabyte, sementara ongkos bandwidth masih tinggi.

Kemudian mereka menemukan BitTorrent yang dirasa bisa menjadi solusi yang cocok. "(Torrent) Menjanjikan karena semakin populer sebuah file, maka semakin banyak pula beban bandwidth yang dibagi," ujar Sebastian Frost, salah satu anggota tim pembuat The Fanimatrix.

File torrent tertua di dunia, The FanimatrixTorrentFreaks File torrent tertua di dunia, The Fanimatrix

Forst kemudian menjalankan tracker di komputer Linux miliknya. Torrent kemudian diunggah pada 28 September 2003, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Kamis (3/10/2018).

Baca juga: Smartfren Larang Torrent, Tapi Bebaskan Streaming Netflix

Tak dinyana, popularitas The Fanimatrix meledak. Laporan New Zeland Herald pada 2003 menyebutkan bahwa file torrent itu diunduh 70.000 kali dalam waktu hanya sepekan.

BitTorrent pun bukan hanya mampu menangani jumlah download yang besar, namun juga menghemat pengeluaran tim pembuat The Fanimatrix. Berdasarkan kalkukasi kasar, mereka menghemat biaya bandwidth sebesar 550.000 dollar AS dalam bulan pertama saja.

Pada masa itu, torrent sebenarnya sudah ramai digunakan untuk berbagi file, namun sebagian merupakan konten bajakan. Buat The Fanimatrix, torrent adalah sebuah pilihan yang dinilai terbaik di tengah keterbatasan.

"Rasanya senang orang-orang masih mencarinya (The Fanimatrix) setelah bertahun-tahun. Saya pikir banyak orang yang bergabung karena ingin menjaga torrent tertua di dunia supaya jalan terus. Ini keren," ujar Frost yang berencana memperbaiki situs original The Fanimatrix agar tetap hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com