Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Karyawan Google Berunjuk Rasa, Ada Apa?

Kompas.com - 03/11/2018, 14:34 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karyawan Google benar-benar menepati janjinya untuk melakukan unjuk rasa. Para karyawan raksasa search engine itu melakukan walk out dan memprotes perusahaan atas kasus pelecehan seksual yang disebut banyak dialami karyawan wanitanya.

Diwartakan New York Times, lebih dari 3.000 peserta turun ke jalan dan membawa poster bertuliskan "O.K Google, Really?" menirukan salah sat fitur virtual asisstant Google.

Menurut Google Walkout for Real Change yang mengorganisir aksi ini, jumlah tersebut mewakili 60 persen pegawai Google.

Di Mountain View, Sillicon Valley yang menjadi markas besar Google, para pendemo memenuhi gedung perkantoran dan meneriakkan "Bangkit! Lawan!".

Tak hanya di New York dan Silicon Valley demonstrasi juga diadakan di Dublin, Singapura, Hyderabad, Berlin, London, Chicago, dan Seattle.

Kebanyakan dari mereka yang berunjuk rasa adalah pegawai wanita. Setidaknya ada lima tuntutan yang disuarakan.

Pertama, mereka meminta penghentian paksa arbitrase dalam kasus pelecehan seksual dan diskriminasi.

Kedua, mereka meminta komitmen untuk mengakhiri ketimpangan upah dan kesempatan karir.

Baca juga: Google Sudah Pecat 48 Karyawan Pelaku Pelecehan Seksual

Ketiga, para karyawan meminta Google untuk secara terbuka melaporkan pelecehan seksual yang terjadi.

Keempat, memproses dengan jelas, seragam, dan inklusif secara global terhadap laporan tuduhan pelecehan seksual secara aman dan anonim.

Tarkahir, mereka meminta untuk mengangkat Chief Diversity Officer untuk menjawab secara langsung ke CEO dan membuat beberapa rekomendasi langsung ke jajaran direktur. Sebagai tambahan, mereka menunjuk seorang perwakilan pegawai ke jajaran dewan.

Tuduhan Pelecehan Seksual 

Dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Sabtu (3/11/2018), beberapa mantan eksekutif Google dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual. Salah satunya adalah Andy Rubin yang juga dijuluki sebagai Bapak Android.

Rubin dilaporkan menerima pesangon sebesar 90 juta dollar saat ia mengundurkan diri dari Google tahun 2014 lalu. Dirinya mundur setelah adalanya laporan yang menduga Rubin memaksa seorang pegawai untuk melakukan perbuatan tak senonoh kepadanya di kamar hotel tahun 2013 lalu.

Rubin menganggap tuduhan tersebut penuh dengan kebohongan. Ia juga menyebut jika apa yang dituduhkannya sebagai "kampanye kotor".

Tuduhan pelecehan seksual juga dialamatkan ke Vice President of Search, Amit Singhal yang juga telah mengundurkan diri. Direktur Google X, Richard DuVaul juga dikabarkan mengundurkan diri awal minggu ini setelah adanya laporan pelecehan seksual keapda calon karyawan.

Baca juga: Belasan Karyawan Google Kompak Mundur

Menanggapi kasus pelecehan seksual yang terjadi di perusahaanya, CEO Google, Sundar Pichai dan Vice President of People Operation, Eileen Naughton mengonfirmasi telah memecat 48 karyawan, di mana 13 di antaranya adalah manajer senior dan tingkat di atasnya.

Mereka yang telah dibebastugaskan tidak diklaim tidak mendapat pesangon apapun seperti yang didapat Rubin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com