Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Honor Komentari Acara Peluncuran Ponsel Xiaomi di Jakarta

Kompas.com - 07/11/2018, 06:59 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vendor ponsel asal China Honor resmi meluncurkan Honor 8X di The Hall Senayan City, Jakarta, pada Selasa, (6/11/2018). Pada saat yang bersamaan vendor asal China lain, Xiaomi juga meluncurkan smartphone baru di Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, Xiaomi menelurkan dua ponsel sekaligus, yakni Redmi Note 6 Pro dan Mi 8 Lite. Peluncuran dua smartphone level menengah secara bersamaan itu pun membuat beberapa pihak terheran-heran.
 
Menanggapi hal tersebut, President of Honor Indonesia, James Yang mengaku jika dirinya baru mengetahui hari Kamis pekan lalu jika Xioami akan menelurkan produk di hari yang sama dengan peluncuran Honor 8X di Indonesia.
 
"Sebenarnya, rencana peluncuran Honor sudah sejak sebulan lalu, kemudian mengirimkan undangan dua minggu lalu," jelas dia dalam konferensi pers setelah peluncuran Honor 8X.
 
Di depan awak media, James pun mengaku kesal dengan jadwal yang bertabrakan ini. Sebab, acara peluncuran Honor 8X terpaksa mundur dua jam dari jadwal semula, karena menunggu beberapa undangan dan media yang masih berada di acara Xioami.
 
 
Ia pun mengatakan jika beberapa fans Honor mempublikasikan sindiran terhadap produk Xioami. Seperti "8" lebih baik dibanding "6" atau "X" lebih baik dibanding "Pro". Honor pun ikut mempublikasikannya di Instagramnya.
Sindiran Honor terhadap Xiaomi yang meluncurkan produk bersamaan.Instagram/honor_indonesia Sindiran Honor terhadap Xiaomi yang meluncurkan produk bersamaan.
 
Kendati demikian, James tetap yakin jika Honor 8X bisa memenangkan pasar ponsel kelas menengah.
 
"Kepercayaan diri berasal dari Honor sendiri. Honor 8X memiliki layar 6,5 inci, 91 persen rasio layar ke bodi. Saya tidak yakin jika produk yang juga keluar hari ini adalah pesaing produk kami. Saya pikir apa yang diluncurkan pesaing hari ini tidak lebih baik daripada produk kami," imbuh James.
 
Menurut James, Redmi 6 Pro atau Mi 8 Lite yang meluncur bebarengan dengan Honor 8X bukanlah saingannya.
 
"Seharusnya Honor 8X bukanlah pesaing Redmi Note 6 Pro yang spesifikasinya lebih rendah. Pesaing Honor 8X adalah Xiaomi Mi A2," imbuh James.
 
Bukan hanya soal layar, James juga membandingkan chipset Kirin 710 yang didukung GPU Turbo yang digunakan Honor 8X dibanding chipset Snapdragon 636 dan 660 yang diadopsi Xiaomi Redmi Note 6 Pro dan Mi 8 Lite secara berurutan.
 
Secara harga, Honor mengklaim penawarannya lebih menarik karena menyertakan paket bonus senilai Rp 700.000. James juga memamerkan teknologi chip-on-film yang bisa memangkas bingkai ponsel untuk membuat layar lebih lega.
 
"Beberapa fans kami mengirimkan foto di Facebook mengatakan jika Honor 8X lebih impresif," akunya dalam sebuah konferensi pers setelah acara peluncuran.

Strategi sebagai pendatang baru

Ketika ditanya strategi Honor untuk mengalahkan pesaing yang lebih lama di Indonesia, James mengatakan jika yang datang lebih awal belum tentu lebih baik.
 
Honor juga sesumbar bahwa sebagai pendatang baru, mereka terbilang sukses, menghitung dari brand awarness Honor yang diklaim melesat 23 persen dari 20 persen naik ke angka 43 persen selama periode Januari-September 2018.
 
Selain produk, Honor menyebut strategi komunikasi ke konsumen juga turut mendongkrak ketenaran produk Honor. Honor juga mengklaim pertumbuhan 100 persen di Indonesia tiap bulannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com