Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Tanggapi Rumor Struktur Perusahaan dan Kepemilikan Saham

Kompas.com - 28/11/2018, 11:01 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Meski berhasil menjadi salah satu perusahaan startup bernilai tertinggi di Indonesia lewat sejumlah sesi pendanaan, struktur internal perusahaan Go-Jek tak banyak diketahui publik.

Meski demikian, hal itu belakangan mulai tersingkap lewat bocoran informasi dari firma konsultasi Momentum Works. Bocoran informasi itu membeberkan susunan dewan direksi dan komisaris Go-jek, sekaligus kepemilikan saham oleh sejumlah petingginya.

Disebutkan bahwa dewan direksi Go-Jek diisi pendiri sekaligus CEO Nadiem Makarim berikut enam anggota lain. Sementara kursi dewan komisaris turut dikepalai Nadiem dan beranggotakan para representatif dari investor-investor besar Go-Jek.

Baca juga: Struktur Perusahaan Go-Jek Terungkap dari Bocoran Dokumen

Dalam tanggapannya soal rumor ini, pihak Go-Jek mengatakan bahwa meski sudah disuntik modal oleh berbagai investor, pendiri dan manajemen tetap memegang kontrol penuh dalam menentukan arah dan strategi perusahaan.

“Para founders dan manajemen Go-Jek terus memiliki kepemilikan signifikan di perusahaan melalui saham dan opsi saham,” sebut Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita dalam keterangan yang dilayangkan ke KompasTekno, Rabu (28/11/2018).

Nila turut mengatakan bahwa pihaknya menghargai kepercayaan yang diberikan oleh para investor, baik lokal maupun asing, terhadap Go-Jek.

“Dukungan yang demikian merupakan salah satu elemen utama untuk pengembangan strategi agar platform layanan multi-services kami dapat membawa manfaat yang semakin besar,” imbuhnya.

Sebelumnya, merangkum informasi dari Momentum Works, Deal Street Asia mewartakan bahwa pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim, adalah pemegang saham individu terbesar di perusahaan dengan kepemilikan 58.416 lembar saham atau 4,81 persen dari total saham.

Baca juga: Go-Jek Disebut Sedang Menggalang Dana Rp 29 Triliun

Nadiem duduk di dewan direksi bersama Chief Information Officer Kevin Aluwi; Presiden Direktur Andre Soelistyo; Chief Commercial Officer Antoine de Carbonnel; principal firma konsultasi, McKinsey Hans Patuwo, serta Monica Lynn Mulyanto dan Thomas Kristian Husted.

Dewan komisaris Go-Jek, menurut informasi tersebut, berisi perwakilan dari investor Astra International, GDP Venture, Roba Bara, Warburg Pincus, Farallon Capital Asia, Capital Group, Tencent Investment, dan Temasek.

Dalam sesi pendanaan terkini yang kabarnya dilangsungkan pada Oktober lalu, Go-Jek disinyalir mendapat kucuran dana segar 1,5 miliar hingga 2 miliar dollar AS. Valuasinya pun diprediksi terdongkrak hingga menjadi 10 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 145 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com