Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Hari, Sebaiknya Matikan Komputer atau Tidak?

Kompas.com - 04/12/2018, 12:47 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Mematikan komputer menjadi kebiasaan sebagian pengguna perangkat itu, baik pekerja kantoran sebelum pulang maupun di rumah saat malam hari menjelang tidur. 

Kalau dipikir-pikir, mematikan komputer setelah digunakan agaknya memang mengurangi pemborosan seperti pengurangan tagihan listrik serta ikut memelihara komponen komputer. Tapi apa benar demikian?

Steven Leslie dari Geek Squad, anak usaha e-commerce AS Best Buy, berpendapat bahwa mematikan komputer di malam hari tak selalu perlu. Bahkan, menurut dia, terlalu sering menghidupkan dan mematikan komputer bisa berakibat buruk buat komponen hardware

Menurut Leslie, pilihan antara membiarkan komputer tetap menyala (dalam keadaan sleep) atau mematikannya secara total (shut down) itu tergantung pola pemakaian sang pengguna komputer.

Baca juga: IBM Rilis Komputer Terkecil di Dunia, Lebih Mungil dari Butiran Beras

"Jika pemilik komputer menggunakannya beberapa kali dalam sehari, mungkin lebih baik tetap menyalakannya," kata Leslie.

"Namun, jika pengguna memakai komputer hanya satu atau dua jam dalam sehari, atau mungkin kurang dari itu, mematikan komputer agaknya pilihan yang baik." tambahnya.  

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari DigitalTrends Selasa (4/12/2018), membiarkan komputer tetap menyala bisa mengurangi beban komponen komputer.

Pasalnya, tiap kali dinyalakan dari kondisi mati, terjadi lonjakan listrik kecil yang membebani sejumlah komponen seperti hard disk yang harus memutar piringan, juga kipas CPU. Komponen-komponen mekanik ini lambat laun akan mengalami keausan.

"Jika dimatikan dan dihidupkan berulang-ulang, bisa mengurangi masa hidup komponen dalam komputer itu." sebut Leslie.  

Menyala terus belum tentu baik

Namun, ini bukan berarti pengguna harus menghidupkan komputer selamanya dan tidak mematikannya. Beberapa komponen juga diketahui memiliki masa hidup terbatas yang bisa berkurang apabila menyala lama. 

Misalnya, panel LCD memiliki perkiraan ketahanan 15.000 jam atau 2 tahun. Apabila dinyalakan terus menerus tanpa digunakan, maka (perkiraan) ketahanan ini akan terbuang percuma. 

Komponen lain seperti hard disk juga memiliki rating Mean Time Between Failure (MTBF) yang biasanya berikisar di angka ribuan jam.

Baca juga: Galaxy Note 9 Bisa Jadi Komputer Desktop Tanpa Alat Tambahan

Alih-alih dinyalakan terus menerus, ada baiknya mengistirahatkan komputer dengan mode sleep saat sedang tidak digunakan.

Saat berada dalam mode ini, komponen-komponen komputer memasuki keadaan hemat daya dan siap kembali digunakan sewaktu-waktu, tapi tak benar-benar mati.

Ada juga mode hibernate yang bisa menghemat listrik lebih jauh. Tapi, efeknya bagi komponen bergerak seperti hard disk bisa dibilang sama saja dengan booting dari awal karena hard disk tetap perlu bekerja untuk memanggil memori hibernate.

Pendek kata, "Apabila Anda menggunakan komputer lebih dari sekali tiap hari, sebaiknya biarkan menyala seharian (dengan mode sleep)," kata Leslie.

"Kalau Anda hanya memakainya pada pagi dan malam hari, bisa dinyalakan sepanjang malam. Tapi kalau hanya digunakan sekali selama beberapa jam tiap hari, sebaiknya matikan saja begitu selesai," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com